Wildebeest analysis examples for:   ind-ind   K    February 25, 2023 at 00:25    Script wb_pprint_html.py   by Ulf Hermjakob

11  GEN 1:11  Kemudian Allah berkata, “Hendaklah tanah mengeluarkan berbagai jenis tumbuhan, termasuk yang menghasilkan biji-bijian dan berbagai jenis pohon yang buahnya berbiji. Hendaklah masing-masing jenis biji ini nantinya akan menghasilkan tumbuhan atau pohon yang sama sesuai dengan jenisnya.” Lalu jadilah demikian.
26  GEN 1:26  Kemudian berkatalah Allah, “Marilah Kita menciptakan manusia supaya menyerupai Kita dan mencerminkan sifat-sifat Kita. Mereka akan berkuasa atas seluruh bumi, yaitu atas segala ikan-ikan di laut, burung-burung di udara, binatang ternak, binatang liar, binatang melata dan binatang yang merayap di atas permukaan tanah.”
28  GEN 1:28  Kemudian Allah memberkati mereka, “Beranakcuculah yang banyak. Hiduplah di atas seluruh bumi dan berkuasalah atasnya. Hendaklah kalian berkuasa atas semua binatang di laut, di udara, dan di bumi.”
40  GEN 2:9  Kemudian TUHAN menumbuhkan setiap jenis pohon yang indah dan yang menghasilkan buah yang enak. Dia juga menempatkan di tengah-tengah taman itu dua pohon: Yang pertama adalah pohon yang buahnya mampu memberikan hidup selamanya. Dan yang kedua adalah pohon yang buahnya mampu memberi pengetahuan untuk membedakan perbuatan baik dan jahat.
44  GEN 2:13  Sungai yang kedua disebut Gihon. Sungai itu mengalir sepanjang tanah Kus.
48  GEN 2:17  kecuali yang satu ini, yaitu buah dari pohon yang mampu memberikan pengetahuan untuk membedakan perbuatan baik dan yang jahat. Janganlah kamu makan buah itu. Karena jika kamu memakannya, kamu pasti mati pada hari itu juga!”
49  GEN 2:18  Kemudian TUHAN Allah berkata, “Tidak baik kalau laki-laki ini hanya seorang diri saja. Aku akan menjadikan seorang pendamping yang cocok baginya.”
58  GEN 3:2  Jawab perempuan itu kepadanya, “Bukan begitu. Kami boleh makan semua buah dalam taman ini,
59  GEN 3:3  kecuali buah pohon yang ada di tengah-tengah taman. TUHAN melarang kami menyentuh, apalagi makan buah dari pohon tersebut. Kalau kami melanggar, maka kami akan mati.”
60  GEN 3:4  Lalu kata ular itu kepadanya,“Tidak! Kamu tidak akan mati!
62  GEN 3:6  Perempuan itu melihat bahwa buah pohon tersebut sangat enak dilihat dan juga enak dimakan. Lagi pula dia juga ingin menjadi bijaksana. Karena itu dia memetik beberapa buah dari pohon tersebut dan memakannya. Lalu dia juga memberikan buah itu kepada suaminya untuk dimakan. Segera sesudah mereka makan buah itu
65  GEN 3:9  Tetapi TUHAN memanggil laki-laki itu dan berkata, Kamu di mana?”
69  GEN 3:13  Lalu bertanyalah TUHAN Allah kepada perempuan itu,Kenapa kamu melakukan itu?” Jawab perempuan itu, “Ular itu sudah menipu aku, sehingga aku makan buah itu!”
70  GEN 3:14  Maka berkatalah TUHAN kepada ular itu,Karena kamu sudah melakukan hal ini, maka dari semua binatang ternak dan binatang buas, hanya kamu dan keturunanmu yang akan Aku hukum. Mulai sekarang, kamu dan semua keturunanmu akan bergerak dengan cara menjalar menggunakan perut, dan kamu terpaksa menjilat debu seumur hidupmu.
71  GEN 3:15  Aku akan membuat kamu dan perempuan ini saling bermusuhan. Keturunanmu dan keturunan perempuan ini akan selalu bermusuhan. Kamu akan menggigit tumit keturunannya yang laki-laki, tetapi dia akan menghancurkan kepalamu.”
72  GEN 3:16  Dan kepada perempuan itu TUHAN berkata, “Aku akan memperbanyak penderitaan dan rasa sakit saat kamu melahirkan. Kamu akan ingin berkuasa atas suamimu, tetapi dialah yang akan berkuasa atas dirimu.”
78  GEN 3:22  Kemudian berkatalah TUHAN, “Sekarang mereka sudah termasuk seperti Kita dalam hal mereka bisa membedakan apa yang baik dan yang jahat. Maka jangan sampai mereka memetik dan makan buah dari pohon kehidupan itu. Aku tidak izinkan mereka hidup untuk selama-lamanya.”
79  GEN 3:23  Karena itu TUHAN mengusir Adam dan Hawa keluar dari Taman Eden untuk menggarap tanah, yang daripadanya Adam dibentuk.
81  GEN 4:1  Adam dan Hawa pun hidup bersama sebagai suami-istri. Maka mengandunglah Hawa dan melahirkan seorang anak laki-laki. Pada waktu anak itu lahir, Hawa berkata, “TUHAN sudah menolongku untuk memperoleh seorang anak laki-laki.” Maka dinamainyalah anak itu Kain.
82  GEN 4:2  Beberapa waktu kemudian, Hawa melahirkan seorang anak laki-laki lagi, dan dinamainya Habel. Sesudah kedua anak itu tumbuh dewasa, Kain menjadi seorang petani sedangkan Habel memilih menjadi gembala kambing dan domba.
83  GEN 4:3  Suatu hari Kain memanen hasil kebunnya, dan sebagian hasilnya dipersembahkannya kepada TUHAN.
85  GEN 4:5  Tetapi tidak demikian dengan Kain dan persembahannya. Karena itu Kain sangat sakit hati, dan mukanya kelihatan muram.
86  GEN 4:6  Maka berkatalah TUHAN kepada Kain, “Tidak usah marah! Tidak perlu mukamu merah!
87  GEN 4:7  Kalau kamu melakukan yang benar, tentu Aku akan menerima persembahan-persembahanmu. Tetapi kalau kamu terus melakukan yang tidak benar, kuasa dosa— yang bagaikan binatang buas— sudah siap menerkam dan menguasai kamu. Kamu harus mampu mengalahkannya.”
88  GEN 4:8  Tetapi pada suatu hari Kain berkata kepada adiknya, “Habel, marilah kita ke ladang.” Sesudah tiba di ladang, tiba-tiba Kain menyerang dan membunuh Habel.
89  GEN 4:9  Kemudian TUHAN bertanya kepada Kain, “Di manakah adikmu, Habel?” Kain menjawab, “Aku tidak tahu. Aku bukan penjaganya!”
90  GEN 4:10  Maka berkatalah TUHAN kepadanya, Kamu sudah melakukan dosa besar! Dalam pandangan-Ku, darah adikmu yang sudah meresap ke dalam tanah, seperti suara Habel yang berseru-seru meminta pembalasan.
92  GEN 4:12  Sebelum sekarang, tanah memang sangat subur bagimu. Tetapi mulai sekarang apabila kamu menggarap dan menanam, tanah tidak akan memberi hasil yang baik lagi kepadamu. Karena itu, terpaksa kamu hidup berpindah-pindah.”
93  GEN 4:13  Jawab Kain kepada TUHAN, “Hukuman ini terlalu berat! Aku tidak bisa hidup lagi.
95  GEN 4:15  Tetapi TUHAN berkata kepadanya, “Tidak. Hal itu tidak akan terjadi. Aku akan memberikan tanda di tubuhmu supaya orang tahu bahwa kamu tidak boleh dibunuh. Kalau kamu dibunuh, maka tujuh orang harus dibunuh sebagai pembalasan atas pembunuhanmu.” Lalu TUHAN memberikan tanda di dahi Kain.
96  GEN 4:16  Kemudian Kain pergi dari hadapan TUHAN untuk tinggal di tanah yang disebut Nod, yang terletak di sebelah timur Taman Eden.
97  GEN 4:17  Pada waktu Kain sedang membangun sebuah kota, istrinya melahirkan seorang anak laki-laki yang diberi nama Henok. Maka kota itu dinamainya ‘Henok’, seperti nama anaknya.
100  GEN 4:20  Adah melahirkan dua anak laki-laki yang bernama Yabal dan Yubal. Yabal adalah leluhur dari bangsa yang menjadi peternak. Karena kawanan ternak perlu pindah-pindah tempat, maka Yabal menjadi orang pertama yang selalu hidup berkemah. Sedangkan Yubal (adik Yabal) adalah orang pertama yang membuat alat musik kecapi dan seruling.
102  GEN 4:22  Zilah melahirkan seorang anak laki-laki yang diberi nama Tubal-Kain. Dialah orang pertama yang menjadi tukang tembaga dan besi. Tubal-Kain mempunyai seorang adik perempuan yang bernama Na’amah.
104  GEN 4:24  Mengingat pembalasan kalau Kain dibunuh— yaitu tujuh orang harus dibunuh— maka kalau aku dibunuh, tujuh puluh tujuh orang harus dibunuh!”
105  GEN 4:25  Kemudian Hawa mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki lagi. Hawa menamai anak itu Set, karena Hawa berkata, “TUHAN sudah menambahkan seorang anak lagi kepadaku sebagai pengganti Habel, yang sudah dibunuh oleh Kain.”
115  GEN 5:9  Enos berumur 90 tahun ketika anaknya yang bernama Kenan lahir.
116  GEN 5:10  Sesudah Kenan lahir, Enos masih hidup selama 815 tahun. Sepanjang hidupnya, Enos menjadi bapak dari beberapa anak laki-laki dan anak perempuan lainnya.
118  GEN 5:12  Kenan berumur 70 tahun ketika anaknya yang bernama Mahalalel lahir.
119  GEN 5:13  Sesudah Mahalalel lahir, Kenan masih hidup selama 840 tahun lagi. Sepanjang hidupnya, Kenan menjadi bapak dari beberapa anak laki-laki dan anak perempuan lainnya.
120  GEN 5:14  Jadi umur Kenan mencapai 910 tahun.
141  GEN 6:3  Maka berkatalah TUHAN, “Aku tidak mau napas kehidupan-Ku tinggal di dalam diri setiap manusia selamanya-lamanya. Semua manusia adalah makhluk fana yang harus mati. Aku menetapkan bahwa setiap manusia, umurnya tidak akan melebihi 120 tahun.”
159  GEN 6:21  Kamu juga harus membawa persediaan makanan untuk keluargamu dan juga untuk semua binatang itu. Simpanlah semuanya di dalam kapal.”
161  GEN 7:1  Kemudian TUHAN berkata kepada Nuh, “Aku melihat bahwa kamulah satu-satunya orang yang melakukan kehendak-Ku di zaman ini. Karena itu masuklah ke kapal itu bersama seluruh keluargamu.
173  GEN 7:13  Ketika hujan mulai turun, Nuh, istrinya, dan ketiga anaknya (Sem, Yafet, dan Ham) serta ketiga menantunya masuk ke dalam kapal.
192  GEN 8:8  Karena burung gagak itu tidak kembali, Nuh melepaskan seekor burung merpati untuk mencari tahu kalau air sudah surut.
197  GEN 8:13  Pada waktu Nuh berusia 601 tahun, pada tanggal satu bulan satu, air itu sudah benar-benar surut. Kemudian Nuh membuka penutup yang ada di bagian atas kapal dan melihat bahwa permukaan bumi sudah benar-benar kering.
199  GEN 8:15  Kemudian Allah berkata kepada Nuh,
200  GEN 8:16  Keluarlah dari kapal itu bersama dengan istri, anak-anak dan juga menantu-menantumu.
204  GEN 8:20  Lalu Nuh membangun sebuah mezbah dari batu-batu sebagai tempat untuk mempersembahkan kurban kepada TUHAN. Kemudian Nuh memilih seekor dari setiap jenis binatang dan burung yang layak dipersembahkan kepada TUHAN, dan mempersembahkannya sebagai kurban yang dibakar habis di atas mezbah itu.
205  GEN 8:21  Ketika TUHAN mencium bau harum kurban bakaran itu, Dia senang dan memutuskan dalam hati, “Aku tidak akan mengutuk lagi bumi ini sebagai hukuman atas manusia, meskipun sejak anak-anak keinginan mereka terus saja jahat. Aku tidak akan membinasakan semua makhluk hidup lagi seperti yang sudah Aku lakukan ini!
212  GEN 9:6  Karena manusia diciptakan untuk mencerminkan sifat-sifat Aku, maka siapa pun yang membunuh manusia, biarlah dia dibunuh manusia juga.
218  GEN 9:12  Kemudian Allah berkata kepada mereka, “Aku akan memenuhi perjanjian-Ku ini kepada seluruh makhluk hidup, termasuk kalian dan seluruh keturunan kalian sampai selama-lamanya. Sebagai tanda perjanjian, Aku akan menempatkan pelangi di langit.
220  GEN 9:14  Ketika Aku mendatangkan hujan dari awan, maka pelangi akan muncul di langit,
224  GEN 9:18  Anak-anak Nuh yang keluar dari kapal itu adalah Sem, Yafet, dan Ham. Ketiga anak Nuh inilah yang menjadi nenek moyang semua bangsa di dunia. Ham adalah bapak Kanaan. (Dan di kemudian hari, keturunan Kanaan disebut bangsa Kanaan.)
228  GEN 9:22  Ketika Ham, bapak Kanaan, melihat Nuh, bapaknya sendiri, sudah berbaring di dalam kemahnya dengan keadaan telanjang, dia keluar dan memberitahukan hal itu kepada kedua kakaknya.
229  GEN 9:23  Kemudian Sem dan Yafet mengambil sehelai jubah untuk menutupi tubuh bapak mereka. Tetapi supaya mereka tidak melihat ketelanjangan bapak mereka, jubah itu dibentangkan mereka terlebih dahulu dengan cara menaruh ujungnya di bahu mereka masing-masing, kemudian mereka berjalan mundur ke dalam kemah. Demikianlah mereka menutupi Nuh dengan jubah itu.
230  GEN 9:24  Ketika Nuh sadar dari mabuknya dan mengetahui apa yang sudah diperbuat anak bungsunya terhadap dirinya,
231  GEN 9:25  berkatalah dia,Karena kesalahan Ham, terkutuklah bangsa Kanaan. Biarlah mereka menjadi budak terhina bagi keturunan Sem dan Yafet.
233  GEN 9:27  Kiranya TUHAN menambahkan berkat kepada Yafet dengan memperluas wilayahnya. Biarlah keturunannya hidup rukun dengan keturunan Sem, dan biarlah keturunan Kanaan menjadi budak keturunan Yafet juga.”
235  GEN 9:29  Kemudian dia meninggal di umur 950 tahun.
236  GEN 10:1  Ketiga anak laki-laki Nuh adalah Sem, Yafet, dan Ham. Sesudah peristiwa banjir berlalu, masing-masing mereka memiliki banyak anak laki-laki.
239  GEN 10:4  Anak-anak Yawan bernama Elisa, Tarsis, Kit, dan Dodan.
241  GEN 10:6  Anak-anak Ham bernama Kus, Mesir, Put dan Kanaan.
242  GEN 10:7  Anak-anak Kus bernama Seba, Hawila, Sabta, Rama, dan Sabteka. Kedua anak Rama bernama Syeba dan Dedan.
243  GEN 10:8  Kus mempunyai seorang anak bernama Nimrod. Dialah orang yang pertama sekali terkenal di dunia sebagai orang yang sangat perkasa dalam berperang.
245  GEN 10:10  Nimrod menjadi seorang raja dan memerintah di negeri Babel, yang juga disebut Sinear. Ada empat wilayah penting dalam kerajaannya: Ibukota Babel, Erek, Akad, dan Kalne.
246  GEN 10:11  Kemudian dia pergi ke tanah Asyur dan mendirikan kota Niniwe, Rehobot-Ir, Kalah,
247  GEN 10:12  dan Resen. Resen merupakan kota terbesar di antara kota Niniwe dan kota Kalah.
249  GEN 10:14  Patrus, Kaftor, dan Kasluh. Orang-orang Kasluh adalah nenek moyang bangsa Filistin.
250  GEN 10:15  Anak Ham yang bungsu adalah Kanaan. Kanaan memiliki dua anak yang bernama Sidon dan Het.
251  GEN 10:16  Kanaan adalah nenek moyang orang-orang Yebus, Amori, Girgas,
253  GEN 10:18  Arwadi, Semari, dan Hamat. Kemudian keturunan Kanaan tersebar luas.
256  GEN 10:21  Sem, kakak Yafet, adalah nenek moyang Eber. Keturunan Eber menjadi bangsa Ibrani.
270  GEN 11:3  Lalu mereka berkata satu sama lain, “Marilah kita membangun sebuah kota besar dengan gedung menara yang puncaknya sampai ke langit. Kita akan pakai batu bata dan ter untuk bahan perekatnya. Dengan demikian kita akan terkenal dan tidak akan tercerai-berai di seluruh bumi!”
273  GEN 11:6  TUHAN berkata, “Orang-orang ini satu bangsa dan berbicara dalam satu bahasa. Jika Kita membiarkan mereka melakukan hal besar seperti ini, maka nanti tidak ada lagi hal yang tidak mampu mereka lakukan.
274  GEN 11:7  Mari Kita turun ke sana dan mengacaukan bahasa mereka, supaya mereka tidak saling mengerti apa yang dikatakan oleh satu sama lain.”
298  GEN 11:31  Beberapa tahun kemudian, Terah meninggalkan kota Ur di Babel bersama dengan anaknya Abram dan menantunya Sarai. Cucunya yang bernama Lot juga ikut bersamanya. Terah bermaksud hendak pergi ke negeri Kanaan. Tetapi setibanya di kota Haran, mereka menetap di sana.