Wildebeest analysis examples for:   ind-ind   M    February 25, 2023 at 00:25    Script wb_pprint_html.py   by Ulf Hermjakob

3  GEN 1:3  Berkatalah Allah, “Jadilah terang!” Maka terang itu jadi.
4  GEN 1:4  Allah melihat bahwa terang itu baik. Maka Dia memisahkan terang itu dari kegelapan.
9  GEN 1:9  berkatalah Allah, “Hendaklah air yang ada di bawah langit berkumpul di satu tempat, supaya tanah kering bisa terlihat.” Maka jadilah demikian.
12  GEN 1:12  Maka tanah menumbuhkan segala jenis tumbuhan, termasuk yang menghasilkan biji-bijian dan berbagai jenis pohon yang buahnya berbiji. Dan setiap jenis biji yang ditanam selalu menghasilkan tumbuhan atau pohon yang sama dengan jenisnya yang semula. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
14  GEN 1:14  berkatalah Allah, “Hendaklah ada berbagai benda penerang di langit supaya sinarnya terpancar ke bumi. Biarlah benda-benda itu menunjukkan perbedaan antara siang dan malam, dan menjadi tanda untuk menentukan hari, tahun, dan musim.” Maka jadilah demikian.
24  GEN 1:24  berkatalah Allah, “Hendaklah ada berbagai jenis makhluk hidup di bumi, termasuk binatang ternak, liar, yang melata dan yang merayap di atas permukaan tanah.” Maka Allah menjadikan segala binatang itu, yaitu binatang ternak, binatang liar, binatang melata dan binatang yang merayap sesuai jenisnya masing-masing. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
26  GEN 1:26  Kemudian berkatalah Allah,Marilah Kita menciptakan manusia supaya menyerupai Kita dan mencerminkan sifat-sifat Kita. Mereka akan berkuasa atas seluruh bumi, yaitu atas segala ikan-ikan di laut, burung-burung di udara, binatang ternak, binatang liar, binatang melata dan binatang yang merayap di atas permukaan tanah.”
27  GEN 1:27  Maka Allah menciptakan manusia supaya menyerupai-Nya. Allah menciptakan mereka, laki-laki dan perempuan.
30  GEN 1:30  Tetapi untuk semua binatang di bumi, burung-burung di udara, binatang melata dan yang merayap, Aku memberikan segala tumbuhan hijau sebagai makanan baginya.” Maka jadilah demikian.
52  GEN 2:21  Maka TUHAN membuat laki-laki itu tidur dengan sangat nyenyak. Saat itulah TUHAN mengambil salah satu tulang rusuknya dan menutup kembali lubangnya.
54  GEN 2:23  Maka laki-laki itu berkata, “Inilah dia yang cocok untukku! Tulangnya dari tulangku, dan dagingnya dari dagingku! Aku akan menyebut dia ‘perempuan’, karena dia diambil dariku.”
63  GEN 3:7  mata dan pikiran mereka tiba-tiba terbuka. Mereka malu karena baru menyadari bahwa mereka telanjang. Lalu mereka menyambung berapa daun pohon ara untuk menutupi tubuh mereka.
64  GEN 3:8  Menjelang sore hari, ketika angin sepoi-sepoi mulai berhembus, mereka mendengar langkah kaki TUHAN Allah yang sedang berjalan di dalam taman. Lalu mereka bersembunyi di balik pohon-pohon yang ada di taman, supaya TUHAN tidak melihat mereka.
66  GEN 3:10  Laki-laki itu menjawab, “Aku mendengar bunyi langkah kaki-Mu di taman ini. Dan karena aku telanjang, aku takut, maka aku sembunyi.”
70  GEN 3:14  Maka berkatalah TUHAN kepada ular itu, “Karena kamu sudah melakukan hal ini, maka dari semua binatang ternak dan binatang buas, hanya kamu dan keturunanmu yang akan Aku hukum. Mulai sekarang, kamu dan semua keturunanmu akan bergerak dengan cara menjalar menggunakan perut, dan kamu terpaksa menjilat debu seumur hidupmu.
73  GEN 3:17  Lalu Allah berkata kepada laki-laki itu, “Aku memerintahkanmu untuk tidak makan buah dari pohon itu. Tetapi kamu melanggarnya dengan menuruti perkataan istrimu. Maka oleh karena kelakuanmu itu, Aku mengutuk tanah. Sepanjang hidupmu kamu akan terpaksa bekerja dengan susah payah untuk dapat menghasilkan makanan dari tanah.
78  GEN 3:22  Kemudian berkatalah TUHAN, “Sekarang mereka sudah termasuk seperti Kita dalam hal mereka bisa membedakan apa yang baik dan yang jahat. Maka jangan sampai mereka memetik dan makan buah dari pohon kehidupan itu. Aku tidak izinkan mereka hidup untuk selama-lamanya.”
81  GEN 4:1  Adam dan Hawa pun hidup bersama sebagai suami-istri. Maka mengandunglah Hawa dan melahirkan seorang anak laki-laki. Pada waktu anak itu lahir, Hawa berkata, “TUHAN sudah menolongku untuk memperoleh seorang anak laki-laki.” Maka dinamainyalah anak itu Kain.
86  GEN 4:6  Maka berkatalah TUHAN kepada Kain, “Tidak usah marah! Tidak perlu mukamu merah!
90  GEN 4:10  Maka berkatalah TUHAN kepadanya, “Kamu sudah melakukan dosa besar! Dalam pandangan-Ku, darah adikmu yang sudah meresap ke dalam tanah, seperti suara Habel yang berseru-seru meminta pembalasan.
94  GEN 4:14  Engkau mengusir aku dari tanah ini dan menjauhkan aku dari hadapan-Mu. Aku terpaksa hidup berpindah-pindah, dan siapa saja yang melihat aku akan membunuhku!”
97  GEN 4:17  Pada waktu Kain sedang membangun sebuah kota, istrinya melahirkan seorang anak laki-laki yang diberi nama Henok. Maka kota itu dinamainya ‘Henok’, seperti nama anaknya.
98  GEN 4:18  Henok menjadi bapak dari Irad. Irad menjadi bapak dari Mehuyael. Mehuyael menjadi bapak dari Metusa’el. Dan Metusa’el menjadi bapak dari Lamek.
104  GEN 4:24  Mengingat pembalasan kalau Kain dibunuh— yaitu tujuh orang harus dibunuh— maka kalau aku dibunuh, tujuh puluh tujuh orang harus dibunuh!”
118  GEN 5:12  Kenan berumur 70 tahun ketika anaknya yang bernama Mahalalel lahir.
119  GEN 5:13  Sesudah Mahalalel lahir, Kenan masih hidup selama 840 tahun lagi. Sepanjang hidupnya, Kenan menjadi bapak dari beberapa anak laki-laki dan anak perempuan lainnya.
121  GEN 5:15  Mahalalel berumur 65 tahun ketika anaknya yang bernama Yared lahir.
122  GEN 5:16  Sesudah Yared lahir, Mahalalel masih hidup selama 830 tahun. Sepanjang hidupnya, Mahalalel menjadi bapak dari beberapa anak laki-laki dan anak perempuan lainnya.
123  GEN 5:17  Jadi umur Mahalalel mencapai 895 tahun.
127  GEN 5:21  Henok berumur 65 tahun ketika anaknya yang bernama Metusalah lahir.
128  GEN 5:22  Sesudah Metusalah lahir, Henok hidup bersekutu erat dengan Allah selama 300 tahun. Sepanjang hidupnya, Henok menjadi bapak dari beberapa anak laki-laki dan perempuan lainnya.
131  GEN 5:25  Metusalah berumur 187 tahun ketika anaknya yang bernama Lamek lahir.
132  GEN 5:26  Sesudah Lamek lahir, Metusalah masih hidup selama 782 tahun. Sepanjang hidupnya, Metusalah menjadi bapak dari beberapa anak laki-laki dan anak perempuan lainnya.
133  GEN 5:27  Jadi umur Metusalah mencapai 969 tahun.
141  GEN 6:3  Maka berkatalah TUHAN, “Aku tidak mau napas kehidupan-Ku tinggal di dalam diri setiap manusia selamanya-lamanya. Semua manusia adalah makhluk fana yang harus mati. Aku menetapkan bahwa setiap manusia, umurnya tidak akan melebihi 120 tahun.”
142  GEN 6:4  Banyak anak dilahirkan karena kawin campur tersebut. Dan pada waktu itu muncullah orang-orang yang disebut nefilim. Mereka terkenal pada zaman itu sebagai orang-orang yang sangat kuat dan tangguh dalam perang.
144  GEN 6:6  Maka Dia sangat menyesal sudah menciptakan manusia di bumi. Hal itu membuat hati-Nya sangat sedih.
149  GEN 6:11  Pada saat itu Allah melihat bahwa semua manusia yang lain di muka bumi sudah sangat jahat. Mereka bertindak kejam dan keras terhadap satu sama lain.
150  GEN 6:12  Maka Allah sangat kecewa karena bumi sudah sangat rusak akibat kejahatan yang dilakukan oleh manusia.
160  GEN 6:22  Maka Nuh melakukan semua yang sudah Allah perintahkan kepadanya.
181  GEN 7:21  Maka matilah semua makhluk hidup di permukaan bumi, termasuk burung, binatang ternak, binatang liar, binatang melata, binatang merayap, dan manusia.
185  GEN 8:1  Sesudah itu perhatian Allah kembali tertuju kepada Nuh dan keluarganya serta semua yang bersama-sama dengan dia di dalam kapal itu. Maka Allah membuat angin bertiup di atas permukaan bumi, sehingga air itu mulai surut.
195  GEN 8:11  Menjelang malam hari, burung merpati itu kembali kepada Nuh dengan membawa sehelai daun zaitun yang masih segar di paruhnya. Dari situlah Nuh tahu bahwa air benar-benar sudah surut.
237  GEN 10:2  Anak-anak Yafet bernama Gomer, Magog, Madai, Yawan, Tubal, Mesek, dan Tiras.
240  GEN 10:5  Merekalah yang menjadi nenek moyang orang-orang yang tinggal di daerah pesisir pantai dan pulau-pulau di Laut Mediterania. Mereka tersebar dan menetap di daerah menurut suku, bangsa, dan bahasanya masing-masing.
241  GEN 10:6  Anak-anak Ham bernama Kus, Mesir, Put dan Kanaan.
248  GEN 10:13  Anak Ham yang kedua adalah Mesir, yang menjadi nenek moyang dari orang-orang Lud, Anam, Lehab, Naftuh,
255  GEN 10:20  Mereka itu semua adalah keturunan Ham. Mereka tinggal dalam wilayahnya masing-masing menurut suku, bangsa, dan bahasanya.
258  GEN 10:23  Nama anak-anak Aram adalah Us, Hul, Geter, dan Mas.
265  GEN 10:30  Daerah-daerah tempat tinggal mereka mulai dari Mesa dan meluas ke Sefar, daerah perbukitan di sebelah timur.
266  GEN 10:31  Semua suku itu adalah keturunan Sem. Mereka hidup dan tinggal dalam wilayahnya masing-masing, menurut suku, bangsa dan bahasanya.
270  GEN 11:3  Lalu mereka berkata satu sama lain,Marilah kita membangun sebuah kota besar dengan gedung menara yang puncaknya sampai ke langit. Kita akan pakai batu bata dan ter untuk bahan perekatnya. Dengan demikian kita akan terkenal dan tidak akan tercerai-berai di seluruh bumi!”
274  GEN 11:7  Mari Kita turun ke sana dan mengacaukan bahasa mereka, supaya mereka tidak saling mengerti apa yang dikatakan oleh satu sama lain.”
296  GEN 11:29  Abram menikah dengan Sarai, dan Nahor menikah dengan Milka, anak Haran. Anak Haran yang lainnya bernama Yiska.
303  GEN 12:4  Pada waktu itu Abram sudah berusia 75 tahun. Maka dia, Sarai, dan Lot pergi meninggalkan Haran, seperti yang diperintahkan TUHAN kepadanya. Abram membawa segala harta benda dan budak yang sudah mereka peroleh di Haran, dan pergi menuju Kanaan.
305  GEN 12:6  Mereka melakukan perjalanan sampai tiba di suatu tempat dekat Sikhem, yaitu di bawah pohon yang dianggap keramat di More. Pada waktu itu orang-orang Kanaan masih mendiami tanah itu.
309  GEN 12:10  Lalu timbullah bencana kelaparan di negeri itu sehingga mereka terpaksa pergi ke Mesir dan tinggal di sana untuk sementara waktu.
310  GEN 12:11  Pada waktu mereka hendak melewati perbatasan wilayah untuk memasuki negeri Mesir, berkatalah Abram kepada Sarai, “Kamu adalah perempuan yang sangat cantik.
311  GEN 12:12  Persoalannya, kalau orang-orang Mesir melihat kamu, mereka akan berkata, ‘Perempuan itu adalah istrinya!’ Lalu demi memperolehmu, mereka akan membunuh aku, sedangkan kamu akan mereka biarkan hidup.
313  GEN 12:14  Dan ternyata benar. Begitu mereka tiba, orang-orang di Mesir melihat bahwa Sarai sangat cantik.
314  GEN 12:15  Ketika para pejabat kerajaan melihatnya, datanglah mereka kepada raja Mesir dan memuji-muji kecantikan perempuan itu di hadapannya. Maka atas perintah raja, Sarai dibawa ke dalam istananya.
319  GEN 12:20  Kemudian raja menyuruh anak buahnya untuk mengusir Abram keluar dari Mesir, dengan membawa istrinya dan segala yang dimiliknya.
320  GEN 13:1  Maka Abram meninggalkan Mesir bersama Sarai. Dia membawa segala harta miliknya, dan Lot, keponakannya, juga ikut bersamanya. Mereka pergi menuju tanah Kanaan bagian selatan.
322  GEN 13:3  Abram dan keluarganya hidup berpindah-pindah. Mereka pindah mulai dari selatan Kanaan, dan tinggal di beberapa tempat lain yang bisa menghasilkan makanan bagi mereka maupun bagi ternak-ternak mereka. Akhirnya mereka tiba di suatu tempat antara Betel dan Ai, yang dulu Abram pernah berkemah dan mendirikan mezbah dari batu-batu untuk mempersembahkan beberapa binatang dan meminta pertolongan kepada TUHAN.
325  GEN 13:6  Karena ternak mereka semakin banyak, maka Abram dan Lot terpaksa tidak lagi tinggal di tempat yang sama. Lahan itu tidak mempunyai air yang cukup dan padang rumput hijau bagi semua ternak mereka. Maka terjadilah pertengkaran antara para gembala Abram dan Lot. Pada waktu itu bangsa Kanaan dan Peres juga tinggal di wilayah itu.
327  GEN 13:8  Maka berkatalah Abram kepada Lot, “Oleh karena kita ini bersaudara, tidak baik jika para gembalaku dan para gembalamu saling bertengkar.
329  GEN 13:10  Maka Lot melayangkan pandangannya dan melihat bahwa seluruh Lembah Yordan sampai ke Zoar dialiri banyak air, seperti Taman Eden dan tanah Mesir yang dekat Sungai Nil. (Hal ini terjadi sebelum TUHAN membinasakan Sodom dan Gomora.)
337  GEN 13:18  Lalu Abram berpindah dari tempat itu ke dekat Hebron dan menetap di dekat pohon-pohon yang dianggap keramat, milik orang yang bernama Mamre. Di tempat itulah dia mendirikan mezbah untuk menyembah kepada TUHAN.
340  GEN 14:3  Kelima raja itu bergabung dan mengumpulkan tentara mereka di Lembah Sidim, yaitu lembah yang sekarang ditutupi dengan Laut Mati.
344  GEN 14:7  Kemudian Raja Kedorlaomer dan sekutunya kembali ke wilayah Abram dan Lot, dan menyerang kota Mispat, yang sekarang disebut Kades. Mereka mengalahkan bangsa Amalek dan menguasai seluruh daerahnya. Begitu juga dengan sebagian bangsa Amori yang tinggal di kota Hasason-Tamar.
346  GEN 14:9  Mereka berperang melawan tentara gabungan dari Kedorlaomer raja Elam, Tidal raja Goim, Amrafel raja Babel, dan Ariok raja Elasar. Jadi empat kekuatan gabungan melawan lima kekuatan gabungan.
350  GEN 14:13  Namun seseorang berhasil melarikan diri dan melaporkan peristiwa itu kepada Abram. Pada waktu itu Abram, orang Ibrani itu, tinggal sebagai pendatang di dekat pohon yang dianggap keramat di tanah milik Mamre, orang Amori. Mamre dan kedua saudaranya bernama Eskol dan Aner adalah sekutu Abram.
351  GEN 14:14  Ketika Abram mendengar bahwa keponakannya Lot sudah ditawan, dia mengerahkan 318 orang budaknya yang sudah terlatih sebagai tentara. Mereka ini sudah lahir sebagai budak Abram. Jadi tentara Abram itu, bersama para tentara dari ketiga bersaudara yang bersekutu dengan dia, mengejar keempat raja yang dipimpin oleh raja Kedorlaomer itu ke arah utara sampai ke kota Dan.
355  GEN 14:18  Melkisedek adalah raja dari kota Salem, dan dia juga seorang imam yang mempersembahkan kurban bakaran kepada Allah Yang Mahatinggi. Dia keluar dari Salem dengan membawa hadiah roti dan anggur bagi semua untuk mensyukuri kemenangan Abram.
356  GEN 14:19  Kemudian dia memberkati Abram dengan mengatakan, “Semoga Allah Yang Mahatinggi, Pencipta surga, langit, dan bumi, memberkatimu.
357  GEN 14:20  Marilah kita memuji Allah Yang Mahatinggi karena Dialah yang sudah menolongmu mengalahkan para musuhmu!” Kemudian Abram menyerahkan sepersepuluh dari seluruh hasil rampasan mereka kepada Melkisedek.
359  GEN 14:22  Namun Abram menjawab Raja Sodom, “Saya sudah bersumpah kepada TUHAN Allah Yang Mahatinggi, Pencipta surga, langit, dan bumi,
361  GEN 14:24  Saya tidak akan mengambil apa pun untuk saya sendiri, selain apa yang sudah dimakan oleh para budakku ini. Tetapi biarlah sekutu saya ini, yaitu Aner, Eskol dan Mamre, mengambil bagian mereka.”
374  GEN 15:13  Saat itu Allah berkata kepadanya, “Ketahuilah bahwa keturunanmu akan menjadi pendatang di negeri lain. Mereka akan menjadi budak bagi penduduk setempat, dan akan ditindas selama 400 tahun.
379  GEN 15:18  Pada saat itu juga TUHAN mengadakan perjanjian dengan Abram, kata-Nya, “Kepada keturunanmu Aku akan berikan seluruh negeri ini, mulai dari perbatasan Mesir di selatan, sampai ke Sungai Efrat di utara,
383  GEN 16:1  Sampai pada waktu itu, Sarai belum juga memberikan keturunan bagi Abram. Tetapi dia memiliki seorang budak perempuan dari Mesir bernama Hagar.
388  GEN 16:6  Jawab Abram kepada Sarai, “Baiklah! Hagar adalah budakmu, dan kamu berkuasa penuh atas dia. Maka perlakukanlah dia semaumu!” Kemudian Sarai mulai memperlakukan Hagar dengan kejam, sehingga Hagar melarikan diri dari Sarai.
395  GEN 16:13  Karena malaikat itu menyampaikan pesan TUHAN kepadanya, maka dia bertanya dalam hati, “Benarkah aku sudah melihat Allah yang memperhatikanku?!” Maka sesudah itu Hagar sering menyebut TUHAN sebagai “Dia yang memperhatikan aku.”
399  GEN 17:1  Ketika Abram berumur 99 tahun, TUHAN menampakkan diri lagi kepadanya dan berkata, “Akulah Allah Yang Mahakuasa. Layanilah Aku dengan setia dan hiduplah dengan tidak bercela.