Wildebeest analysis examples for:   ind-ind   j    February 25, 2023 at 00:25    Script wb_pprint_html.py   by Ulf Hermjakob

3  GEN 1:3  Berkatalah Allah,Jadilah terang!” Maka terang itu jadi.
5  GEN 1:5  Allah menyebut terang itu ‘siang’ dan kegelapan itu ‘malam’. Hari pertama berakhir ketika sore menjadi malam. Pada pagi berikutnya,
7  GEN 1:7  Lalu jadilah demikian.
8  GEN 1:8  Allah menyebut ruang kosong itu ‘langit’. Hari kedua berakhir ketika sore menjadi malam. Pada pagi berikutnya,
9  GEN 1:9  berkatalah Allah, “Hendaklah air yang ada di bawah langit berkumpul di satu tempat, supaya tanah kering bisa terlihat.” Maka jadilah demikian.
11  GEN 1:11  Kemudian Allah berkata, “Hendaklah tanah mengeluarkan berbagai jenis tumbuhan, termasuk yang menghasilkan biji-bijian dan berbagai jenis pohon yang buahnya berbiji. Hendaklah masing-masing jenis biji ini nantinya akan menghasilkan tumbuhan atau pohon yang sama sesuai dengan jenisnya.” Lalu jadilah demikian.
12  GEN 1:12  Maka tanah menumbuhkan segala jenis tumbuhan, termasuk yang menghasilkan biji-bijian dan berbagai jenis pohon yang buahnya berbiji. Dan setiap jenis biji yang ditanam selalu menghasilkan tumbuhan atau pohon yang sama dengan jenisnya yang semula. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
13  GEN 1:13  Hari ketiga berakhir ketika sore menjadi malam. Pada pagi berikutnya,
14  GEN 1:14  berkatalah Allah, “Hendaklah ada berbagai benda penerang di langit supaya sinarnya terpancar ke bumi. Biarlah benda-benda itu menunjukkan perbedaan antara siang dan malam, dan menjadi tanda untuk menentukan hari, tahun, dan musim.” Maka jadilah demikian.
16  GEN 1:16  Allah membuat dua benda penerang yang besar, yang paling besar bersinar pada siang hari, dan yang satunya lagi bersinar pada malam hari. Allah juga membuat banyak sekali bintang.
19  GEN 1:19  Hari keempat berakhir ketika sore menjadi malam. Pada pagi berikutnya,
20  GEN 1:20  berkatalah Allah, “Hendaklah air dipenuhi dengan berbagai jenis makhluk hidup yang berenang, dan langit dipenuhi dengan berbagai jenis burung yang beterbangan di atas permukaan bumi.”
21  GEN 1:21  Lalu Allah menciptakan berbagai jenis binatang laut yang besar dan segala jenis makhluk yang bergerak di dalam air. Dia juga menciptakan berbagai jenis binatang yang bersayap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
23  GEN 1:23  Hari kelima berakhir ketika sore menjadi malam. Pada pagi berikutnya,
24  GEN 1:24  berkatalah Allah, “Hendaklah ada berbagai jenis makhluk hidup di bumi, termasuk binatang ternak, liar, yang melata dan yang merayap di atas permukaan tanah.” Maka Allah menjadikan segala binatang itu, yaitu binatang ternak, binatang liar, binatang melata dan binatang yang merayap sesuai jenisnya masing-masing. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
29  GEN 1:29  Berkatalah Allah kepada manusia itu, “Dengarlah! Aku memberikan kepada kalian segala tumbuhan yang menghasilkan biji-bijian dan semua pohon yang buahnya berbiji. Semua itu akan menjadi makanan bagi kalian.
30  GEN 1:30  Tetapi untuk semua binatang di bumi, burung-burung di udara, binatang melata dan yang merayap, Aku memberikan segala tumbuhan hijau sebagai makanan baginya.” Maka jadilah demikian.
31  GEN 1:31  Allah melihat bahwa semua yang sudah diciptakan-Nya itu sungguh amat baik. Hari keenam berakhir ketika sore menjadi malam.
33  GEN 2:2  Jadi pada hari ketujuh, oleh karena sudah selesai menciptakan segala sesuatu, Allah berhenti bekerja.
34  GEN 2:3  Lalu Allah memberkati hari ketujuh dan menetapkannya sebagai hari yang kudus, karena pada hari ketujuh itulah Dia berhenti setelah menciptakan segala sesuatu.
35  GEN 2:4  Beginilah yang terjadi pada waktu TUHAN Allah baru saja menciptakan surga, langit, dan bumi:
36  GEN 2:5  Pada awalnya belum ada tumbuhan apa pun yang tumbuh karena TUHAN belum menurunkan hujan ke atas permukaan bumi. Lagi pula belum ada orang yang mengusahakan tanah itu untuk menanam di atasnya.
37  GEN 2:6  Tetapi ada banyak mata air yang meluap dari dalam tanah sehingga seluruh permukaan tanah menjadi basah.
38  GEN 2:7  Lalu TUHAN Allah mengambil sedikit tanah dan membentuknya menjadi seorang manusia. Dia meniupkan napas kehidupan ke dalam lubang hidung manusia itu, sehingga manusia itu menjadi makhluk yang hidup.
40  GEN 2:9  Kemudian TUHAN menumbuhkan setiap jenis pohon yang indah dan yang menghasilkan buah yang enak. Dia juga menempatkan di tengah-tengah taman itu dua pohon: Yang pertama adalah pohon yang buahnya mampu memberikan hidup selamanya. Dan yang kedua adalah pohon yang buahnya mampu memberi pengetahuan untuk membedakan perbuatan baik dan jahat.
41  GEN 2:10  Ada sebuah sungai besar yang hulunya bersumber dari Eden. Begitu keluar dari Eden sungai itu bercabang menjadi empat anak sungai.
42  GEN 2:11  Sungai yang pertama disebut Pison. Itulah sungai yang mengalir melalui sepanjang daerah Hawila, di mana terdapat banyak emas.
43  GEN 2:12  Emas yang terdapat di Hawila sangat murni, dan juga di situ terdapat wangi-wangian dari getah tanaman, dan batu-batu permata yang berharga.
44  GEN 2:13  Sungai yang kedua disebut Gihon. Sungai itu mengalir sepanjang tanah Kus.
48  GEN 2:17  kecuali yang satu ini, yaitu buah dari pohon yang mampu memberikan pengetahuan untuk membedakan perbuatan baik dan yang jahat. Janganlah kamu makan buah itu. Karena jika kamu memakannya, kamu pasti mati pada hari itu juga!”
49  GEN 2:18  Kemudian TUHAN Allah berkata, “Tidak baik kalau laki-laki ini hanya seorang diri saja. Aku akan menjadikan seorang pendamping yang cocok baginya.”
50  GEN 2:19  Tetapi sebelum hal itu terjadi, dengan menggunakan bahan tanah, TUHAN menjadikan semua jenis binatang dan burung. Lalu setiap jenis binatang dan burung satu demi satu ditunjukkan kepada laki-laki itu supaya dinamai olehnya. Demikianlah semua jenis binatang dan burung mendapat nama.
51  GEN 2:20  Laki-laki itu pun memberi nama kepada semua jenis hewan, binatang liar, dan burung. Tetapi dia tidak menemukan satu pun dari makhluk itu yang cocok untuk menjadi pendampingnya.
53  GEN 2:22  Lalu TUHAN Allah menjadikan seorang perempuan dari tulang rusuk yang sudah dikeluarkan-Nya itu, kemudian membawanya kepada laki-laki itu.
56  GEN 2:25  Laki-laki dan perempuan itu memang telanjang, tetapi mereka tidak merasa malu terhadap satu sama lain.
61  GEN 3:5  Allah berkata seperti itu karena Dia tahu bahwa kalau kalian makan buah dari pohon yang ada di tengah taman itu, maka mata dan pikiran kalian akan terbuka, dan kalian akan menjadi seperti Dia, yaitu mengetahui apa yang baik dan yang jahat.”
62  GEN 3:6  Perempuan itu melihat bahwa buah pohon tersebut sangat enak dilihat dan juga enak dimakan. Lagi pula dia juga ingin menjadi bijaksana. Karena itu dia memetik beberapa buah dari pohon tersebut dan memakannya. Lalu dia juga memberikan buah itu kepada suaminya untuk dimakan. Segera sesudah mereka makan buah itu
63  GEN 3:7  mata dan pikiran mereka tiba-tiba terbuka. Mereka malu karena baru menyadari bahwa mereka telanjang. Lalu mereka menyambung berapa daun pohon ara untuk menutupi tubuh mereka.
64  GEN 3:8  Menjelang sore hari, ketika angin sepoi-sepoi mulai berhembus, mereka mendengar langkah kaki TUHAN Allah yang sedang berjalan di dalam taman. Lalu mereka bersembunyi di balik pohon-pohon yang ada di taman, supaya TUHAN tidak melihat mereka.
66  GEN 3:10  Laki-laki itu menjawab, “Aku mendengar bunyi langkah kaki-Mu di taman ini. Dan karena aku telanjang, aku takut, maka aku sembunyi.”
67  GEN 3:11  Lalu TUHAN berkata, “Bagaimana kamu bisa tahu bahwa kamu telanjang? Apa kamu sudah makan buah dari pohon yang Aku larang itu?”
68  GEN 3:12  Laki-laki itu menjawab,“Ya, tetapi itu karena perempuan yang sudah Engkau berikan kepadaku itulah yang memberikan buah itu, sehingga aku memakannya.”
70  GEN 3:14  Maka berkatalah TUHAN kepada ular itu, “Karena kamu sudah melakukan hal ini, maka dari semua binatang ternak dan binatang buas, hanya kamu dan keturunanmu yang akan Aku hukum. Mulai sekarang, kamu dan semua keturunanmu akan bergerak dengan cara menjalar menggunakan perut, dan kamu terpaksa menjilat debu seumur hidupmu.
73  GEN 3:17  Lalu Allah berkata kepada laki-laki itu, “Aku memerintahkanmu untuk tidak makan buah dari pohon itu. Tetapi kamu melanggarnya dengan menuruti perkataan istrimu. Maka oleh karena kelakuanmu itu, Aku mengutuk tanah. Sepanjang hidupmu kamu akan terpaksa bekerja dengan susah payah untuk dapat menghasilkan makanan dari tanah.
75  GEN 3:19  Jadi sepanjang hidupmu, sebelum mati dan kembali menjadi tanah, kamu harus mandi keringat untuk menghasilkan makanan dari tanah kebunmu. Aku menciptakanmu dari tanah, maka mayatmu akan membusuk dan akan kembali menjadi tanah lagi.”
78  GEN 3:22  Kemudian berkatalah TUHAN, “Sekarang mereka sudah termasuk seperti Kita dalam hal mereka bisa membedakan apa yang baik dan yang jahat. Maka jangan sampai mereka memetik dan makan buah dari pohon kehidupan itu. Aku tidak izinkan mereka hidup untuk selama-lamanya.”
80  GEN 3:24  Sesudah itu TUHAN menempatkan beberapa malaikat penjaga di pintu masuk Taman Eden, yang terletak di sebelah timur taman itu. TUHAN juga menempatkan satu pedang ajaib yang berapi dan yang dengan sendirinya berputar-putar di sekeliling pohon kehidupan itu. Sehingga tidak ada orang yang bisa mengambil buah pohon itu.
82  GEN 4:2  Beberapa waktu kemudian, Hawa melahirkan seorang anak laki-laki lagi, dan dinamainya Habel. Sesudah kedua anak itu tumbuh dewasa, Kain menjadi seorang petani sedangkan Habel memilih menjadi gembala kambing dan domba.
84  GEN 4:4  Habel juga mengambil beberapa anak domba yang sulung dari kawanan ternaknya, lalu mempersembahkan bagian-bagian yang terbaik dari daging domba-domba itu kepada TUHAN. Dan TUHAN senang kepada Habel dan persembahannya.
89  GEN 4:9  Kemudian TUHAN bertanya kepada Kain, “Di manakah adikmu, Habel?” Kain menjawab, “Aku tidak tahu. Aku bukan penjaganya!”
94  GEN 4:14  Engkau mengusir aku dari tanah ini dan menjauhkan aku dari hadapan-Mu. Aku terpaksa hidup berpindah-pindah, dan siapa saja yang melihat aku akan membunuhku!”
95  GEN 4:15  Tetapi TUHAN berkata kepadanya, “Tidak. Hal itu tidak akan terjadi. Aku akan memberikan tanda di tubuhmu supaya orang tahu bahwa kamu tidak boleh dibunuh. Kalau kamu dibunuh, maka tujuh orang harus dibunuh sebagai pembalasan atas pembunuhanmu.” Lalu TUHAN memberikan tanda di dahi Kain.
98  GEN 4:18  Henok menjadi bapak dari Irad. Irad menjadi bapak dari Mehuyael. Mehuyael menjadi bapak dari Metusa’el. Dan Metusa’el menjadi bapak dari Lamek.
100  GEN 4:20  Adah melahirkan dua anak laki-laki yang bernama Yabal dan Yubal. Yabal adalah leluhur dari bangsa yang menjadi peternak. Karena kawanan ternak perlu pindah-pindah tempat, maka Yabal menjadi orang pertama yang selalu hidup berkemah. Sedangkan Yubal (adik Yabal) adalah orang pertama yang membuat alat musik kecapi dan seruling.
102  GEN 4:22  Zilah melahirkan seorang anak laki-laki yang diberi nama Tubal-Kain. Dialah orang pertama yang menjadi tukang tembaga dan besi. Tubal-Kain mempunyai seorang adik perempuan yang bernama Na’amah.
104  GEN 4:24  Mengingat pembalasan kalau Kain dibunuh— yaitu tujuh orang harus dibunuh— maka kalau aku dibunuh, tujuh puluh tujuh orang harus dibunuh!”
106  GEN 4:26  Set menjadi bapak dari Enos. Pada masa itulah orang-orang mulai menyembah kepada TUHAN.