Wildebeest analysis examples for:   ind-ind   -    February 11, 2023 at 18:47    Script wb_pprint_html.py   by Ulf Hermjakob

1  GEN 1:1  Pada permulaan segala sesuatu, Allah menciptakan tingkat-tingkat surga dan langit, serta bumi.
11  GEN 1:11  Kemudian Allah berkata, “Hendaklah tanah mengeluarkan berbagai jenis tumbuhan, termasuk yang menghasilkan biji-bijian dan berbagai jenis pohon yang buahnya berbiji. Hendaklah masing-masing jenis biji ini nantinya akan menghasilkan tumbuhan atau pohon yang sama sesuai dengan jenisnya.” Lalu jadilah demikian.
12  GEN 1:12  Maka tanah menumbuhkan segala jenis tumbuhan, termasuk yang menghasilkan biji-bijian dan berbagai jenis pohon yang buahnya berbiji. Dan setiap jenis biji yang ditanam selalu menghasilkan tumbuhan atau pohon yang sama dengan jenisnya yang semula. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
14  GEN 1:14  berkatalah Allah, “Hendaklah ada berbagai benda penerang di langit supaya sinarnya terpancar ke bumi. Biarlah benda-benda itu menunjukkan perbedaan antara siang dan malam, dan menjadi tanda untuk menentukan hari, tahun, dan musim.” Maka jadilah demikian.
17  GEN 1:17  Allah mengatur benda-benda itu di langit untuk menerangi bumi,
22  GEN 1:22  Lalu Allah memberkati semua makhluk hidup itu, “Hendaklah segala makhluk yang hidup di laut berkembang biak dan memenuhi lautan. Dan burung-burung hendaklah bertambah banyak di bumi.”
24  GEN 1:24  berkatalah Allah, “Hendaklah ada berbagai jenis makhluk hidup di bumi, termasuk binatang ternak, liar, yang melata dan yang merayap di atas permukaan tanah.” Maka Allah menjadikan segala binatang itu, yaitu binatang ternak, binatang liar, binatang melata dan binatang yang merayap sesuai jenisnya masing-masing. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
26  GEN 1:26  Kemudian berkatalah Allah, “Marilah Kita menciptakan manusia supaya menyerupai Kita dan mencerminkan sifat-sifat Kita. Mereka akan berkuasa atas seluruh bumi, yaitu atas segala ikan-ikan di laut, burung-burung di udara, binatang ternak, binatang liar, binatang melata dan binatang yang merayap di atas permukaan tanah.”
27  GEN 1:27  Maka Allah menciptakan manusia supaya menyerupai-Nya. Allah menciptakan mereka, laki-laki dan perempuan.
29  GEN 1:29  Berkatalah Allah kepada manusia itu, “Dengarlah! Aku memberikan kepada kalian segala tumbuhan yang menghasilkan biji-bijian dan semua pohon yang buahnya berbiji. Semua itu akan menjadi makanan bagi kalian.
30  GEN 1:30  Tetapi untuk semua binatang di bumi, burung-burung di udara, binatang melata dan yang merayap, Aku memberikan segala tumbuhan hijau sebagai makanan baginya.” Maka jadilah demikian.
31  GEN 1:31  Allah melihat bahwa semua yang sudah diciptakan-Nya itu sungguh amat baik. Hari keenam berakhir ketika sore menjadi malam.
39  GEN 2:8  Sebelumnya TUHAN Allah sudah membuat sebuah taman yang terletak di sebelah timur yang disebut Eden. Di taman inilah Dia menempatkan manusia yang sudah diciptakan-Nya itu.
40  GEN 2:9  Kemudian TUHAN menumbuhkan setiap jenis pohon yang indah dan yang menghasilkan buah yang enak. Dia juga menempatkan di tengah-tengah taman itu dua pohon: Yang pertama adalah pohon yang buahnya mampu memberikan hidup selamanya. Dan yang kedua adalah pohon yang buahnya mampu memberi pengetahuan untuk membedakan perbuatan baik dan jahat.
43  GEN 2:12  Emas yang terdapat di Hawila sangat murni, dan juga di situ terdapat wangi-wangian dari getah tanaman, dan batu-batu permata yang berharga.
49  GEN 2:18  Kemudian TUHAN Allah berkata, “Tidak baik kalau laki-laki ini hanya seorang diri saja. Aku akan menjadikan seorang pendamping yang cocok baginya.”
50  GEN 2:19  Tetapi sebelum hal itu terjadi, dengan menggunakan bahan tanah, TUHAN menjadikan semua jenis binatang dan burung. Lalu setiap jenis binatang dan burung satu demi satu ditunjukkan kepada laki-laki itu supaya dinamai olehnya. Demikianlah semua jenis binatang dan burung mendapat nama.
51  GEN 2:20  Laki-laki itu pun memberi nama kepada semua jenis hewan, binatang liar, dan burung. Tetapi dia tidak menemukan satu pun dari makhluk itu yang cocok untuk menjadi pendampingnya.
52  GEN 2:21  Maka TUHAN membuat laki-laki itu tidur dengan sangat nyenyak. Saat itulah TUHAN mengambil salah satu tulang rusuknya dan menutup kembali lubangnya.
53  GEN 2:22  Lalu TUHAN Allah menjadikan seorang perempuan dari tulang rusuk yang sudah dikeluarkan-Nya itu, kemudian membawanya kepada laki-laki itu.
54  GEN 2:23  Maka laki-laki itu berkata, “Inilah dia yang cocok untukku! Tulangnya dari tulangku, dan dagingnya dari dagingku! Aku akan menyebut dia ‘perempuan’, karena dia diambil dariku.”
55  GEN 2:24  Itulah sebabnya, ketika seorang laki-laki dan seorang perempuan membentuk keluarga baru, laki-laki akan meninggalkan orang tuanya dan bersatu dengan istrinya.
56  GEN 2:25  Laki-laki dan perempuan itu memang telanjang, tetapi mereka tidak merasa malu terhadap satu sama lain.
57  GEN 3:1  Ular merupakan binatang yang paling licik di antara semua binatang liar yang TUHAN Allah ciptakan. Pada suatu hari ular datang kepada perempuan itu dan bertanya, “Apa benar Allah sudah berkata kepada kalian bahwa kalian tidak boleh makan buah-buahan dari pohon-pohon yang ada dalam taman ini?”
59  GEN 3:3  kecuali buah pohon yang ada di tengah-tengah taman. TUHAN melarang kami menyentuh, apalagi makan buah dari pohon tersebut. Kalau kami melanggar, maka kami akan mati.”
63  GEN 3:7  mata dan pikiran mereka tiba-tiba terbuka. Mereka malu karena baru menyadari bahwa mereka telanjang. Lalu mereka menyambung berapa daun pohon ara untuk menutupi tubuh mereka.
64  GEN 3:8  Menjelang sore hari, ketika angin sepoi-sepoi mulai berhembus, mereka mendengar langkah kaki TUHAN Allah yang sedang berjalan di dalam taman. Lalu mereka bersembunyi di balik pohon-pohon yang ada di taman, supaya TUHAN tidak melihat mereka.
65  GEN 3:9  Tetapi TUHAN memanggil laki-laki itu dan berkata, “Kamu di mana?”
66  GEN 3:10  Laki-laki itu menjawab, “Aku mendengar bunyi langkah kaki-Mu di taman ini. Dan karena aku telanjang, aku takut, maka aku sembunyi.”
68  GEN 3:12  Laki-laki itu menjawab,“Ya, tetapi itu karena perempuan yang sudah Engkau berikan kepadaku itulah yang memberikan buah itu, sehingga aku memakannya.”
71  GEN 3:15  Aku akan membuat kamu dan perempuan ini saling bermusuhan. Keturunanmu dan keturunan perempuan ini akan selalu bermusuhan. Kamu akan menggigit tumit keturunannya yang laki-laki, tetapi dia akan menghancurkan kepalamu.”
73  GEN 3:17  Lalu Allah berkata kepada laki-laki itu, “Aku memerintahkanmu untuk tidak makan buah dari pohon itu. Tetapi kamu melanggarnya dengan menuruti perkataan istrimu. Maka oleh karena kelakuanmu itu, Aku mengutuk tanah. Sepanjang hidupmu kamu akan terpaksa bekerja dengan susah payah untuk dapat menghasilkan makanan dari tanah.
74  GEN 3:18  Tanah akan cenderung menghasilkan semak dan tanaman berduri, dan kamu terpaksa makan tumbuhan-tumbuhan liar.
76  GEN 3:20  Laki-laki itu bernama Adam. Adam menamai istrinya Hawa— yang berarti ‘pemberi kehidupan’— karena seluruh umat manusia adalah keturunannya.
78  GEN 3:22  Kemudian berkatalah TUHAN, “Sekarang mereka sudah termasuk seperti Kita dalam hal mereka bisa membedakan apa yang baik dan yang jahat. Maka jangan sampai mereka memetik dan makan buah dari pohon kehidupan itu. Aku tidak izinkan mereka hidup untuk selama-lamanya.”
80  GEN 3:24  Sesudah itu TUHAN menempatkan beberapa malaikat penjaga di pintu masuk Taman Eden, yang terletak di sebelah timur taman itu. TUHAN juga menempatkan satu pedang ajaib yang berapi dan yang dengan sendirinya berputar-putar di sekeliling pohon kehidupan itu. Sehingga tidak ada orang yang bisa mengambil buah pohon itu.
81  GEN 4:1  Adam dan Hawa pun hidup bersama sebagai suami-istri. Maka mengandunglah Hawa dan melahirkan seorang anak laki-laki. Pada waktu anak itu lahir, Hawa berkata, “TUHAN sudah menolongku untuk memperoleh seorang anak laki-laki.” Maka dinamainyalah anak itu Kain.
82  GEN 4:2  Beberapa waktu kemudian, Hawa melahirkan seorang anak laki-laki lagi, dan dinamainya Habel. Sesudah kedua anak itu tumbuh dewasa, Kain menjadi seorang petani sedangkan Habel memilih menjadi gembala kambing dan domba.
84  GEN 4:4  Habel juga mengambil beberapa anak domba yang sulung dari kawanan ternaknya, lalu mempersembahkan bagian-bagian yang terbaik dari daging domba-domba itu kepada TUHAN. Dan TUHAN senang kepada Habel dan persembahannya.
87  GEN 4:7  Kalau kamu melakukan yang benar, tentu Aku akan menerima persembahan-persembahanmu. Tetapi kalau kamu terus melakukan yang tidak benar, kuasa dosa— yang bagaikan binatang buas— sudah siap menerkam dan menguasai kamu. Kamu harus mampu mengalahkannya.”
88  GEN 4:8  Tetapi pada suatu hari Kain berkata kepada adiknya, “Habel, marilah kita ke ladang.” Sesudah tiba di ladang, tiba-tiba Kain menyerang dan membunuh Habel.
90  GEN 4:10  Maka berkatalah TUHAN kepadanya, “Kamu sudah melakukan dosa besar! Dalam pandangan-Ku, darah adikmu yang sudah meresap ke dalam tanah, seperti suara Habel yang berseru-seru meminta pembalasan.
92  GEN 4:12  Sebelum sekarang, tanah memang sangat subur bagimu. Tetapi mulai sekarang apabila kamu menggarap dan menanam, tanah tidak akan memberi hasil yang baik lagi kepadamu. Karena itu, terpaksa kamu hidup berpindah-pindah.”
94  GEN 4:14  Engkau mengusir aku dari tanah ini dan menjauhkan aku dari hadapan-Mu. Aku terpaksa hidup berpindah-pindah, dan siapa saja yang melihat aku akan membunuhku!”
97  GEN 4:17  Pada waktu Kain sedang membangun sebuah kota, istrinya melahirkan seorang anak laki-laki yang diberi nama Henok. Maka kota itu dinamainya ‘Henok’, seperti nama anaknya.
100  GEN 4:20  Adah melahirkan dua anak laki-laki yang bernama Yabal dan Yubal. Yabal adalah leluhur dari bangsa yang menjadi peternak. Karena kawanan ternak perlu pindah-pindah tempat, maka Yabal menjadi orang pertama yang selalu hidup berkemah. Sedangkan Yubal (adik Yabal) adalah orang pertama yang membuat alat musik kecapi dan seruling.
102  GEN 4:22  Zilah melahirkan seorang anak laki-laki yang diberi nama Tubal-Kain. Dialah orang pertama yang menjadi tukang tembaga dan besi. Tubal-Kain mempunyai seorang adik perempuan yang bernama Na’amah.
105  GEN 4:25  Kemudian Hawa mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki lagi. Hawa menamai anak itu Set, karena Hawa berkata, “TUHAN sudah menambahkan seorang anak lagi kepadaku sebagai pengganti Habel, yang sudah dibunuh oleh Kain.”
106  GEN 4:26  Set menjadi bapak dari Enos. Pada masa itulah orang-orang mulai menyembah kepada TUHAN.
107  GEN 5:1  Inilah daftar keturunan Adam: Pada waktu Allah menciptakan manusia, Allah membuat mereka supaya mencerminkan sifat-sifat-Nya.
108  GEN 5:2  Allah menciptakan mereka sebagai laki-laki dan perempuan, memberkati mereka, dan menyebut mereka ‘manusia’.
109  GEN 5:3  Adam berumur 130 tahun ketika anak laki-lakinya yang ketiga lahir. Adam menamai anaknya itu Set. Dia mencerminkan sifat-sifat Adam.
110  GEN 5:4  Sesudah Set lahir, Adam masih hidup selama 800 tahun. Sepanjang hidupnya, Adam menjadi bapak dari beberapa anak laki-laki dan anak perempuan lainnya.
113  GEN 5:7  Sesudah Enos lahir, Set masih hidup 807 tahun. Sepanjang hidupnya, Set menjadi bapak dari beberapa anak laki-laki dan anak perempuan lainnya.
116  GEN 5:10  Sesudah Kenan lahir, Enos masih hidup selama 815 tahun. Sepanjang hidupnya, Enos menjadi bapak dari beberapa anak laki-laki dan anak perempuan lainnya.
119  GEN 5:13  Sesudah Mahalalel lahir, Kenan masih hidup selama 840 tahun lagi. Sepanjang hidupnya, Kenan menjadi bapak dari beberapa anak laki-laki dan anak perempuan lainnya.
122  GEN 5:16  Sesudah Yared lahir, Mahalalel masih hidup selama 830 tahun. Sepanjang hidupnya, Mahalalel menjadi bapak dari beberapa anak laki-laki dan anak perempuan lainnya.
125  GEN 5:19  Sesudah Henok lahir, Yared masih hidup selama 800 tahun. Sepanjang hidupnya, Yared menjadi bapak dari beberapa anak laki-laki dan perempuan lainnya.
128  GEN 5:22  Sesudah Metusalah lahir, Henok hidup bersekutu erat dengan Allah selama 300 tahun. Sepanjang hidupnya, Henok menjadi bapak dari beberapa anak laki-laki dan perempuan lainnya.
132  GEN 5:26  Sesudah Lamek lahir, Metusalah masih hidup selama 782 tahun. Sepanjang hidupnya, Metusalah menjadi bapak dari beberapa anak laki-laki dan anak perempuan lainnya.
136  GEN 5:30  Sesudah Nuh lahir, Lamek masih hidup selama 595 tahun. Sepanjang hidupnya, Lamek menjadi bapak dari beberapa anak laki-laki dan anak perempuan lainnya.
138  GEN 5:32  Sejak Nuh berumur 500 tahun, dia menjadi bapak dari tiga anak laki-laki, yaitu Sem, Yafet, dan Ham.
139  GEN 6:1  Jumlah manusia semakin bertambah dan menyebar di muka bumi. Di antaranya terdapat banyak gadis yang begitu cantik sehingga para anak laki-laki Allah mengambil dan mengawini siapa saja yang mereka sukai dari para gadis itu.
141  GEN 6:3  Maka berkatalah TUHAN, “Aku tidak mau napas kehidupan-Ku tinggal di dalam diri setiap manusia selamanya-lamanya. Semua manusia adalah makhluk fana yang harus mati. Aku menetapkan bahwa setiap manusia, umurnya tidak akan melebihi 120 tahun.”
142  GEN 6:4  Banyak anak dilahirkan karena kawin campur tersebut. Dan pada waktu itu muncullah orang-orang yang disebut nefilim. Mereka terkenal pada zaman itu sebagai orang-orang yang sangat kuat dan tangguh dalam perang.
144  GEN 6:6  Maka Dia sangat menyesal sudah menciptakan manusia di bumi. Hal itu membuat hati-Nya sangat sedih.
145  GEN 6:7  Berkatalah TUHAN, “Aku akan memusnahkan seluruh manusia, binatang berkaki empat, binatang melata, binatang merayap, dan burung-burung. Tidak akan ada satu pun yang tertinggal dari segala yang masih hidup di atas bumi. Aku sangat menyesal karena sudah menciptakan semua makhluk hidup tersebut.”
148  GEN 6:10  Nuh menjadi bapak dari tiga anak laki-laki, yaitu Sem, Yafet, dan Ham.
155  GEN 6:17  Dengarlah baik-baik! Aku akan mendatangkan banjir besar di atas bumi untuk membinasakan semua makhluk yang bernapas di bawah langit. Segala sesuatu yang ada di bumi akan mati.
158  GEN 6:20  Dua ekor dari masing-masing jenis burung, jenis binatang berkaki empat, jenis binatang melata, dan jenis binatang merayap akan datang kepadamu, agar dapat diikutsertakan dalam kapal, supaya tetap terpelihara.
161  GEN 7:1  Kemudian TUHAN berkata kepada Nuh, “Aku melihat bahwa kamulah satu-satunya orang yang melakukan kehendak-Ku di zaman ini. Karena itu masuklah ke kapal itu bersama seluruh keluargamu.
163  GEN 7:3  Begitu juga dengan burung-burung: Ambillah tujuh pasang dari setiap jenisnya. Lakukanlah itu supaya setiap jenis makhluk hidup tetap dapat berkembang biak sesudah banjir.
168  GEN 7:8  Dan sesuai yang sudah diperintahkan Allah kepada Nuh, maka segala jenis binatang yang halal dan yang haram, burung, binatang yang melata dan yang merayap, datang kepada Nuh berpasang-pasangan untuk masuk ke kapal.
171  GEN 7:11  Pada hari ketujuh belas, sebulan setelah Nuh berumur 600 tahun, semua mata air yang berada di bawah permukaan tanah tiba-tiba meluap, dan hujan turun begitu deras seolah-olah semua pintu air yang ada di langit terbuka.
172  GEN 7:12  Hujan turun terus-menerus ke atas bumi selama empat puluh hari dan empat puluh malam.
174  GEN 7:14  Begitu juga dengan segala jenis binatang liar, binatang ternak, burung-burung, binatang bersayap, binatang melata dan binatang merayap,
175  GEN 7:15  semuanya datang berpasang-pasangan dan masuk ke kapal itu bersama Nuh,
177  GEN 7:17  Banjir yang menutupi seluruh bumi terus bertambah tinggi selama empat puluh hari. Airnya semakin naik dan terus naik, sehingga kapal itu terangkat dan terapung-apung.
179  GEN 7:19  Dan air itu semakin terus bertambah tinggi sehingga menutupi semua gunung, bahkan mencapai ketinggian kurang lebih tujuh meter di atas gunung-gunung tertinggi di seluruh dunia.
185  GEN 8:1  Sesudah itu perhatian Allah kembali tertuju kepada Nuh dan keluarganya serta semua yang bersama-sama dengan dia di dalam kapal itu. Maka Allah membuat angin bertiup di atas permukaan bumi, sehingga air itu mulai surut.
187  GEN 8:3  Air banjir yang tadinya menutupi permukaan bumi perlahan-lahan semakin surut, sehingga sesudah 150 hari, air sudah semakin berkurang.
189  GEN 8:5  Pada tanggal satu bulan kesepuluh, puncak-puncak gunung mulai terlihat karena air terus surut.
191  GEN 8:7  lalu melepaskan seekor burung gagak. Burung gagak itu tidak kembali lagi ke kapal, melainkan terus terbang ke sana kemari sampai air banjir benar-benar kering dari permukaan bumi.
195  GEN 8:11  Menjelang malam hari, burung merpati itu kembali kepada Nuh dengan membawa sehelai daun zaitun yang masih segar di paruhnya. Dari situlah Nuh tahu bahwa air benar-benar sudah surut.
197  GEN 8:13  Pada waktu Nuh berusia 601 tahun, pada tanggal satu bulan satu, air itu sudah benar-benar surut. Kemudian Nuh membuka penutup yang ada di bagian atas kapal dan melihat bahwa permukaan bumi sudah benar-benar kering.
198  GEN 8:14  Pada tanggal dua puluh tujuh bulan berikutnya, seluruh permukaan bumi sudah benar-benar kering.
200  GEN 8:16  “Keluarlah dari kapal itu bersama dengan istri, anak-anak dan juga menantu-menantumu.
202  GEN 8:18  Lalu Nuh keluar dari kapal bersama dengan istri, anak-anak dan menantu-menantunya.
203  GEN 8:19  Dan setiap jenis makhluk hidup juga meninggalkan kapal itu secara berkelompok, menurut jenisnya masing-masing.
204  GEN 8:20  Lalu Nuh membangun sebuah mezbah dari batu-batu sebagai tempat untuk mempersembahkan kurban kepada TUHAN. Kemudian Nuh memilih seekor dari setiap jenis binatang dan burung yang layak dipersembahkan kepada TUHAN, dan mempersembahkannya sebagai kurban yang dibakar habis di atas mezbah itu.
205  GEN 8:21  Ketika TUHAN mencium bau harum kurban bakaran itu, Dia senang dan memutuskan dalam hati, “Aku tidak akan mengutuk lagi bumi ini sebagai hukuman atas manusia, meskipun sejak anak-anak keinginan mereka terus saja jahat. Aku tidak akan membinasakan semua makhluk hidup lagi seperti yang sudah Aku lakukan ini!
207  GEN 9:1  Lalu Allah memberkati Nuh dan anak-anaknya, serta berkata kepada mereka, “Beranakcuculah yang banyak dan penuhilah bumi!
208  GEN 9:2  Semua binatang di bumi, burung-burung di udara, binatang melata, binatang merayap, dan ikan-ikan di laut akan sangat takut kepada kalian. Semuanya itu Aku serahkan menjadi kepunyaan dan tanggung jawab kalian.
212  GEN 9:6  Karena manusia diciptakan untuk mencerminkan sifat-sifat Aku, maka siapa pun yang membunuh manusia, biarlah dia dibunuh manusia juga.
214  GEN 9:8  Allah berkata kepada Nuh dan anak-anaknya,
215  GEN 9:9  “Dengarkanlah baik-baik! Sekarang Aku mengadakan perjanjian dengan kalian dan juga dengan keturunan-keturunan kalian,
216  GEN 9:10  dan kepada segala makhluk hidup yang sudah keluar dari kapal itu bersama kalian, termasuk burung-burung, berbagai binatang ternak, dan binatang-binatang liar.
218  GEN 9:12  Kemudian Allah berkata kepada mereka, “Aku akan memenuhi perjanjian-Ku ini kepada seluruh makhluk hidup, termasuk kalian dan seluruh keturunan kalian sampai selama-lamanya. Sebagai tanda perjanjian, Aku akan menempatkan pelangi di langit.
222  GEN 9:16  Setiap kali Aku melihat pelangi itu muncul di langit, Aku akan mengingat kepada perjanjian yang sudah Aku tetapkan tadi dengan semua makhluk hidup di bumi. Perjanjian itu berlaku untuk selama-lamanya.
224  GEN 9:18  Anak-anak Nuh yang keluar dari kapal itu adalah Sem, Yafet, dan Ham. Ketiga anak Nuh inilah yang menjadi nenek moyang semua bangsa di dunia. Ham adalah bapak Kanaan. (Dan di kemudian hari, keturunan Kanaan disebut bangsa Kanaan.)