Wildebeest analysis examples for:   ind-ind   H    February 11, 2023 at 18:47    Script wb_pprint_html.py   by Ulf Hermjakob

5  GEN 1:5  Allah menyebut terang itu ‘siang’ dan kegelapan itu ‘malam’. Hari pertama berakhir ketika sore menjadi malam. Pada pagi berikutnya,
6  GEN 1:6  berkatalah Allah, Hendaklah ada ruang kosong untuk memisahkan air yang ada di bumi dengan air yang ada di atas bumi.”
8  GEN 1:8  Allah menyebut ruang kosong itu ‘langit’. Hari kedua berakhir ketika sore menjadi malam. Pada pagi berikutnya,
9  GEN 1:9  berkatalah Allah, Hendaklah air yang ada di bawah langit berkumpul di satu tempat, supaya tanah kering bisa terlihat.” Maka jadilah demikian.
11  GEN 1:11  Kemudian Allah berkata,Hendaklah tanah mengeluarkan berbagai jenis tumbuhan, termasuk yang menghasilkan biji-bijian dan berbagai jenis pohon yang buahnya berbiji. Hendaklah masing-masing jenis biji ini nantinya akan menghasilkan tumbuhan atau pohon yang sama sesuai dengan jenisnya.” Lalu jadilah demikian.
13  GEN 1:13  Hari ketiga berakhir ketika sore menjadi malam. Pada pagi berikutnya,
14  GEN 1:14  berkatalah Allah, Hendaklah ada berbagai benda penerang di langit supaya sinarnya terpancar ke bumi. Biarlah benda-benda itu menunjukkan perbedaan antara siang dan malam, dan menjadi tanda untuk menentukan hari, tahun, dan musim.” Maka jadilah demikian.
19  GEN 1:19  Hari keempat berakhir ketika sore menjadi malam. Pada pagi berikutnya,
20  GEN 1:20  berkatalah Allah, Hendaklah air dipenuhi dengan berbagai jenis makhluk hidup yang berenang, dan langit dipenuhi dengan berbagai jenis burung yang beterbangan di atas permukaan bumi.”
22  GEN 1:22  Lalu Allah memberkati semua makhluk hidup itu,Hendaklah segala makhluk yang hidup di laut berkembang biak dan memenuhi lautan. Dan burung-burung hendaklah bertambah banyak di bumi.”
23  GEN 1:23  Hari kelima berakhir ketika sore menjadi malam. Pada pagi berikutnya,
24  GEN 1:24  berkatalah Allah, Hendaklah ada berbagai jenis makhluk hidup di bumi, termasuk binatang ternak, liar, yang melata dan yang merayap di atas permukaan tanah.” Maka Allah menjadikan segala binatang itu, yaitu binatang ternak, binatang liar, binatang melata dan binatang yang merayap sesuai jenisnya masing-masing. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
28  GEN 1:28  Kemudian Allah memberkati mereka, “Beranakcuculah yang banyak. Hiduplah di atas seluruh bumi dan berkuasalah atasnya. Hendaklah kalian berkuasa atas semua binatang di laut, di udara, dan di bumi.”
31  GEN 1:31  Allah melihat bahwa semua yang sudah diciptakan-Nya itu sungguh amat baik. Hari keenam berakhir ketika sore menjadi malam.
35  GEN 2:4  Beginilah yang terjadi pada waktu TUHAN Allah baru saja menciptakan surga, langit, dan bumi:
36  GEN 2:5  Pada awalnya belum ada tumbuhan apa pun yang tumbuh karena TUHAN belum menurunkan hujan ke atas permukaan bumi. Lagi pula belum ada orang yang mengusahakan tanah itu untuk menanam di atasnya.
38  GEN 2:7  Lalu TUHAN Allah mengambil sedikit tanah dan membentuknya menjadi seorang manusia. Dia meniupkan napas kehidupan ke dalam lubang hidung manusia itu, sehingga manusia itu menjadi makhluk yang hidup.
39  GEN 2:8  Sebelumnya TUHAN Allah sudah membuat sebuah taman yang terletak di sebelah timur yang disebut Eden. Di taman inilah Dia menempatkan manusia yang sudah diciptakan-Nya itu.
40  GEN 2:9  Kemudian TUHAN menumbuhkan setiap jenis pohon yang indah dan yang menghasilkan buah yang enak. Dia juga menempatkan di tengah-tengah taman itu dua pohon: Yang pertama adalah pohon yang buahnya mampu memberikan hidup selamanya. Dan yang kedua adalah pohon yang buahnya mampu memberi pengetahuan untuk membedakan perbuatan baik dan jahat.
42  GEN 2:11  Sungai yang pertama disebut Pison. Itulah sungai yang mengalir melalui sepanjang daerah Hawila, di mana terdapat banyak emas.
43  GEN 2:12  Emas yang terdapat di Hawila sangat murni, dan juga di situ terdapat wangi-wangian dari getah tanaman, dan batu-batu permata yang berharga.
46  GEN 2:15  TUHAN Allah mengambil dan menempatkan manusia itu di dalam Taman Eden untuk merawat dan mengurus taman itu.
47  GEN 2:16  TUHAN berkata kepadanya, “Aku mengizinkan kamu untuk makan buah dari setiap pohon di dalam taman ini sepuasnya,
49  GEN 2:18  Kemudian TUHAN Allah berkata, “Tidak baik kalau laki-laki ini hanya seorang diri saja. Aku akan menjadikan seorang pendamping yang cocok baginya.”
50  GEN 2:19  Tetapi sebelum hal itu terjadi, dengan menggunakan bahan tanah, TUHAN menjadikan semua jenis binatang dan burung. Lalu setiap jenis binatang dan burung satu demi satu ditunjukkan kepada laki-laki itu supaya dinamai olehnya. Demikianlah semua jenis binatang dan burung mendapat nama.
52  GEN 2:21  Maka TUHAN membuat laki-laki itu tidur dengan sangat nyenyak. Saat itulah TUHAN mengambil salah satu tulang rusuknya dan menutup kembali lubangnya.
53  GEN 2:22  Lalu TUHAN Allah menjadikan seorang perempuan dari tulang rusuk yang sudah dikeluarkan-Nya itu, kemudian membawanya kepada laki-laki itu.
57  GEN 3:1  Ular merupakan binatang yang paling licik di antara semua binatang liar yang TUHAN Allah ciptakan. Pada suatu hari ular datang kepada perempuan itu dan bertanya, “Apa benar Allah sudah berkata kepada kalian bahwa kalian tidak boleh makan buah-buahan dari pohon-pohon yang ada dalam taman ini?”
59  GEN 3:3  kecuali buah pohon yang ada di tengah-tengah taman. TUHAN melarang kami menyentuh, apalagi makan buah dari pohon tersebut. Kalau kami melanggar, maka kami akan mati.”
64  GEN 3:8  Menjelang sore hari, ketika angin sepoi-sepoi mulai berhembus, mereka mendengar langkah kaki TUHAN Allah yang sedang berjalan di dalam taman. Lalu mereka bersembunyi di balik pohon-pohon yang ada di taman, supaya TUHAN tidak melihat mereka.
65  GEN 3:9  Tetapi TUHAN memanggil laki-laki itu dan berkata, “Kamu di mana?”
67  GEN 3:11  Lalu TUHAN berkata, “Bagaimana kamu bisa tahu bahwa kamu telanjang? Apa kamu sudah makan buah dari pohon yang Aku larang itu?”
69  GEN 3:13  Lalu bertanyalah TUHAN Allah kepada perempuan itu, “Kenapa kamu melakukan itu?” Jawab perempuan itu, “Ular itu sudah menipu aku, sehingga aku makan buah itu!”
70  GEN 3:14  Maka berkatalah TUHAN kepada ular itu, “Karena kamu sudah melakukan hal ini, maka dari semua binatang ternak dan binatang buas, hanya kamu dan keturunanmu yang akan Aku hukum. Mulai sekarang, kamu dan semua keturunanmu akan bergerak dengan cara menjalar menggunakan perut, dan kamu terpaksa menjilat debu seumur hidupmu.
72  GEN 3:16  Dan kepada perempuan itu TUHAN berkata, “Aku akan memperbanyak penderitaan dan rasa sakit saat kamu melahirkan. Kamu akan ingin berkuasa atas suamimu, tetapi dialah yang akan berkuasa atas dirimu.”
76  GEN 3:20  Laki-laki itu bernama Adam. Adam menamai istrinya Hawa— yang berarti ‘pemberi kehidupan’— karena seluruh umat manusia adalah keturunannya.
77  GEN 3:21  TUHAN membuat pakaian dari kulit binatang dan memakaikannya kepada mereka.
78  GEN 3:22  Kemudian berkatalah TUHAN, “Sekarang mereka sudah termasuk seperti Kita dalam hal mereka bisa membedakan apa yang baik dan yang jahat. Maka jangan sampai mereka memetik dan makan buah dari pohon kehidupan itu. Aku tidak izinkan mereka hidup untuk selama-lamanya.”
79  GEN 3:23  Karena itu TUHAN mengusir Adam dan Hawa keluar dari Taman Eden untuk menggarap tanah, yang daripadanya Adam dibentuk.
80  GEN 3:24  Sesudah itu TUHAN menempatkan beberapa malaikat penjaga di pintu masuk Taman Eden, yang terletak di sebelah timur taman itu. TUHAN juga menempatkan satu pedang ajaib yang berapi dan yang dengan sendirinya berputar-putar di sekeliling pohon kehidupan itu. Sehingga tidak ada orang yang bisa mengambil buah pohon itu.
81  GEN 4:1  Adam dan Hawa pun hidup bersama sebagai suami-istri. Maka mengandunglah Hawa dan melahirkan seorang anak laki-laki. Pada waktu anak itu lahir, Hawa berkata, “TUHAN sudah menolongku untuk memperoleh seorang anak laki-laki.” Maka dinamainyalah anak itu Kain.
82  GEN 4:2  Beberapa waktu kemudian, Hawa melahirkan seorang anak laki-laki lagi, dan dinamainya Habel. Sesudah kedua anak itu tumbuh dewasa, Kain menjadi seorang petani sedangkan Habel memilih menjadi gembala kambing dan domba.
83  GEN 4:3  Suatu hari Kain memanen hasil kebunnya, dan sebagian hasilnya dipersembahkannya kepada TUHAN.
84  GEN 4:4  Habel juga mengambil beberapa anak domba yang sulung dari kawanan ternaknya, lalu mempersembahkan bagian-bagian yang terbaik dari daging domba-domba itu kepada TUHAN. Dan TUHAN senang kepada Habel dan persembahannya.
86  GEN 4:6  Maka berkatalah TUHAN kepada Kain, “Tidak usah marah! Tidak perlu mukamu merah!
88  GEN 4:8  Tetapi pada suatu hari Kain berkata kepada adiknya,Habel, marilah kita ke ladang.” Sesudah tiba di ladang, tiba-tiba Kain menyerang dan membunuh Habel.
89  GEN 4:9  Kemudian TUHAN bertanya kepada Kain, “Di manakah adikmu, Habel?” Kain menjawab, “Aku tidak tahu. Aku bukan penjaganya!”
90  GEN 4:10  Maka berkatalah TUHAN kepadanya, “Kamu sudah melakukan dosa besar! Dalam pandangan-Ku, darah adikmu yang sudah meresap ke dalam tanah, seperti suara Habel yang berseru-seru meminta pembalasan.
93  GEN 4:13  Jawab Kain kepada TUHAN, Hukuman ini terlalu berat! Aku tidak bisa hidup lagi.
95  GEN 4:15  Tetapi TUHAN berkata kepadanya, “Tidak. Hal itu tidak akan terjadi. Aku akan memberikan tanda di tubuhmu supaya orang tahu bahwa kamu tidak boleh dibunuh. Kalau kamu dibunuh, maka tujuh orang harus dibunuh sebagai pembalasan atas pembunuhanmu.” Lalu TUHAN memberikan tanda di dahi Kain.
96  GEN 4:16  Kemudian Kain pergi dari hadapan TUHAN untuk tinggal di tanah yang disebut Nod, yang terletak di sebelah timur Taman Eden.
97  GEN 4:17  Pada waktu Kain sedang membangun sebuah kota, istrinya melahirkan seorang anak laki-laki yang diberi nama Henok. Maka kota itu dinamainyaHenok’, seperti nama anaknya.
98  GEN 4:18  Henok menjadi bapak dari Irad. Irad menjadi bapak dari Mehuyael. Mehuyael menjadi bapak dari Metusa’el. Dan Metusa’el menjadi bapak dari Lamek.
105  GEN 4:25  Kemudian Hawa mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki lagi. Hawa menamai anak itu Set, karena Hawa berkata, “TUHAN sudah menambahkan seorang anak lagi kepadaku sebagai pengganti Habel, yang sudah dibunuh oleh Kain.”
106  GEN 4:26  Set menjadi bapak dari Enos. Pada masa itulah orang-orang mulai menyembah kepada TUHAN.
124  GEN 5:18  Yared berumur 162 tahun ketika anaknya yang bernama Henok lahir.
125  GEN 5:19  Sesudah Henok lahir, Yared masih hidup selama 800 tahun. Sepanjang hidupnya, Yared menjadi bapak dari beberapa anak laki-laki dan perempuan lainnya.
127  GEN 5:21  Henok berumur 65 tahun ketika anaknya yang bernama Metusalah lahir.
128  GEN 5:22  Sesudah Metusalah lahir, Henok hidup bersekutu erat dengan Allah selama 300 tahun. Sepanjang hidupnya, Henok menjadi bapak dari beberapa anak laki-laki dan perempuan lainnya.
129  GEN 5:23  Jadi Henok hidup selama 365 tahun.
130  GEN 5:24  Henok hidup bersekutu erat dengan Allah. Pada suatu hari dia tidak berada lagi di bumi karena Allah membawanya ke surga.
135  GEN 5:29  Lamek menamai anaknya itu Nuh karena dia berkata, “Anak ini akan membawa kelegaan atas semua usaha dan susah payah kita demi menghasilkan makanan dari tanah yang sudah dikutuk TUHAN.”
138  GEN 5:32  Sejak Nuh berumur 500 tahun, dia menjadi bapak dari tiga anak laki-laki, yaitu Sem, Yafet, dan Ham.
141  GEN 6:3  Maka berkatalah TUHAN, “Aku tidak mau napas kehidupan-Ku tinggal di dalam diri setiap manusia selamanya-lamanya. Semua manusia adalah makhluk fana yang harus mati. Aku menetapkan bahwa setiap manusia, umurnya tidak akan melebihi 120 tahun.”
143  GEN 6:5  TUHAN melihat bahwa manusia di muka bumi sudah sangat jahat, dan isi hati mereka pun jahat.
144  GEN 6:6  Maka Dia sangat menyesal sudah menciptakan manusia di bumi. Hal itu membuat hati-Nya sangat sedih.
145  GEN 6:7  Berkatalah TUHAN, “Aku akan memusnahkan seluruh manusia, binatang berkaki empat, binatang melata, binatang merayap, dan burung-burung. Tidak akan ada satu pun yang tertinggal dari segala yang masih hidup di atas bumi. Aku sangat menyesal karena sudah menciptakan semua makhluk hidup tersebut.”
146  GEN 6:8  Tetapi Nuh menyenangkan hati TUHAN.
148  GEN 6:10  Nuh menjadi bapak dari tiga anak laki-laki, yaitu Sem, Yafet, dan Ham.
161  GEN 7:1  Kemudian TUHAN berkata kepada Nuh, “Aku melihat bahwa kamulah satu-satunya orang yang melakukan kehendak-Ku di zaman ini. Karena itu masuklah ke kapal itu bersama seluruh keluargamu.
165  GEN 7:5  Lalu Nuh melakukan semua yang sudah diperintahkan TUHAN kepadanya.
172  GEN 7:12  Hujan turun terus-menerus ke atas bumi selama empat puluh hari dan empat puluh malam.
173  GEN 7:13  Ketika hujan mulai turun, Nuh, istrinya, dan ketiga anaknya (Sem, Yafet, dan Ham) serta ketiga menantunya masuk ke dalam kapal.
176  GEN 7:16  yaitu seekor jantan dan seekor betina, seperti yang sudah Allah perintahkan kepada Nuh. Dan sesudah semuanya masuk, TUHAN menutup pintu kapal itu.
204  GEN 8:20  Lalu Nuh membangun sebuah mezbah dari batu-batu sebagai tempat untuk mempersembahkan kurban kepada TUHAN. Kemudian Nuh memilih seekor dari setiap jenis binatang dan burung yang layak dipersembahkan kepada TUHAN, dan mempersembahkannya sebagai kurban yang dibakar habis di atas mezbah itu.
205  GEN 8:21  Ketika TUHAN mencium bau harum kurban bakaran itu, Dia senang dan memutuskan dalam hati, “Aku tidak akan mengutuk lagi bumi ini sebagai hukuman atas manusia, meskipun sejak anak-anak keinginan mereka terus saja jahat. Aku tidak akan membinasakan semua makhluk hidup lagi seperti yang sudah Aku lakukan ini!
210  GEN 9:4  Hanya, kalian tidak boleh makan daging yang masih ada darah dari binatang atau burung yang dipotong itu, karena darah selalu melambangkan bahwa Aku yang memberikan hidup kepada setiap makhluk itu.
224  GEN 9:18  Anak-anak Nuh yang keluar dari kapal itu adalah Sem, Yafet, dan Ham. Ketiga anak Nuh inilah yang menjadi nenek moyang semua bangsa di dunia. Ham adalah bapak Kanaan. (Dan di kemudian hari, keturunan Kanaan disebut bangsa Kanaan.)
228  GEN 9:22  Ketika Ham, bapak Kanaan, melihat Nuh, bapaknya sendiri, sudah berbaring di dalam kemahnya dengan keadaan telanjang, dia keluar dan memberitahukan hal itu kepada kedua kakaknya.
231  GEN 9:25  berkatalah dia, “Karena kesalahan Ham, terkutuklah bangsa Kanaan. Biarlah mereka menjadi budak terhina bagi keturunan Sem dan Yafet.
232  GEN 9:26  Terpujilah TUHAN, Allah yang disembah oleh Sem! Biarlah keturunan Ham menjadi budaknya.
233  GEN 9:27  Kiranya TUHAN menambahkan berkat kepada Yafet dengan memperluas wilayahnya. Biarlah keturunannya hidup rukun dengan keturunan Sem, dan biarlah keturunan Kanaan menjadi budak keturunan Yafet juga.”
236  GEN 10:1  Ketiga anak laki-laki Nuh adalah Sem, Yafet, dan Ham. Sesudah peristiwa banjir berlalu, masing-masing mereka memiliki banyak anak laki-laki.
241  GEN 10:6  Anak-anak Ham bernama Kus, Mesir, Put dan Kanaan.
242  GEN 10:7  Anak-anak Kus bernama Seba, Hawila, Sabta, Rama, dan Sabteka. Kedua anak Rama bernama Syeba dan Dedan.
244  GEN 10:9  TUHAN memberkati Nimrod sehingga dia menjadi seorang pemburu yang perkasa. Itulah sebabnya orang-orang sering mengatakan, “Semoga anakmu menjadi seperti Nimrod, pemburu yang gagah perkasa karena berkat TUHAN.”
248  GEN 10:13  Anak Ham yang kedua adalah Mesir, yang menjadi nenek moyang dari orang-orang Lud, Anam, Lehab, Naftuh,
250  GEN 10:15  Anak Ham yang bungsu adalah Kanaan. Kanaan memiliki dua anak yang bernama Sidon dan Het.