Wildebeest analysis examples for:   ind-ind   T    February 11, 2023 at 18:47    Script wb_pprint_html.py   by Ulf Hermjakob

30  GEN 1:30  Tetapi untuk semua binatang di bumi, burung-burung di udara, binatang melata dan yang merayap, Aku memberikan segala tumbuhan hijau sebagai makanan baginya.” Maka jadilah demikian.
35  GEN 2:4  Beginilah yang terjadi pada waktu TUHAN Allah baru saja menciptakan surga, langit, dan bumi:
36  GEN 2:5  Pada awalnya belum ada tumbuhan apa pun yang tumbuh karena TUHAN belum menurunkan hujan ke atas permukaan bumi. Lagi pula belum ada orang yang mengusahakan tanah itu untuk menanam di atasnya.
37  GEN 2:6  Tetapi ada banyak mata air yang meluap dari dalam tanah sehingga seluruh permukaan tanah menjadi basah.
38  GEN 2:7  Lalu TUHAN Allah mengambil sedikit tanah dan membentuknya menjadi seorang manusia. Dia meniupkan napas kehidupan ke dalam lubang hidung manusia itu, sehingga manusia itu menjadi makhluk yang hidup.
39  GEN 2:8  Sebelumnya TUHAN Allah sudah membuat sebuah taman yang terletak di sebelah timur yang disebut Eden. Di taman inilah Dia menempatkan manusia yang sudah diciptakan-Nya itu.
40  GEN 2:9  Kemudian TUHAN menumbuhkan setiap jenis pohon yang indah dan yang menghasilkan buah yang enak. Dia juga menempatkan di tengah-tengah taman itu dua pohon: Yang pertama adalah pohon yang buahnya mampu memberikan hidup selamanya. Dan yang kedua adalah pohon yang buahnya mampu memberi pengetahuan untuk membedakan perbuatan baik dan jahat.
45  GEN 2:14  Sungai yang ketiga disebut Tigris. Sungai itu mengalir di sebelah timur Asyur. Dan sungai yang keempat disebut Efrat.
46  GEN 2:15  TUHAN Allah mengambil dan menempatkan manusia itu di dalam Taman Eden untuk merawat dan mengurus taman itu.
47  GEN 2:16  TUHAN berkata kepadanya, “Aku mengizinkan kamu untuk makan buah dari setiap pohon di dalam taman ini sepuasnya,
49  GEN 2:18  Kemudian TUHAN Allah berkata, Tidak baik kalau laki-laki ini hanya seorang diri saja. Aku akan menjadikan seorang pendamping yang cocok baginya.”
50  GEN 2:19  Tetapi sebelum hal itu terjadi, dengan menggunakan bahan tanah, TUHAN menjadikan semua jenis binatang dan burung. Lalu setiap jenis binatang dan burung satu demi satu ditunjukkan kepada laki-laki itu supaya dinamai olehnya. Demikianlah semua jenis binatang dan burung mendapat nama.
51  GEN 2:20  Laki-laki itu pun memberi nama kepada semua jenis hewan, binatang liar, dan burung. Tetapi dia tidak menemukan satu pun dari makhluk itu yang cocok untuk menjadi pendampingnya.
52  GEN 2:21  Maka TUHAN membuat laki-laki itu tidur dengan sangat nyenyak. Saat itulah TUHAN mengambil salah satu tulang rusuknya dan menutup kembali lubangnya.
53  GEN 2:22  Lalu TUHAN Allah menjadikan seorang perempuan dari tulang rusuk yang sudah dikeluarkan-Nya itu, kemudian membawanya kepada laki-laki itu.
54  GEN 2:23  Maka laki-laki itu berkata, “Inilah dia yang cocok untukku! Tulangnya dari tulangku, dan dagingnya dari dagingku! Aku akan menyebut dia ‘perempuan’, karena dia diambil dariku.”
57  GEN 3:1  Ular merupakan binatang yang paling licik di antara semua binatang liar yang TUHAN Allah ciptakan. Pada suatu hari ular datang kepada perempuan itu dan bertanya, “Apa benar Allah sudah berkata kepada kalian bahwa kalian tidak boleh makan buah-buahan dari pohon-pohon yang ada dalam taman ini?”
59  GEN 3:3  kecuali buah pohon yang ada di tengah-tengah taman. TUHAN melarang kami menyentuh, apalagi makan buah dari pohon tersebut. Kalau kami melanggar, maka kami akan mati.”
60  GEN 3:4  Lalu kata ular itu kepadanya,“Tidak! Kamu tidak akan mati!
64  GEN 3:8  Menjelang sore hari, ketika angin sepoi-sepoi mulai berhembus, mereka mendengar langkah kaki TUHAN Allah yang sedang berjalan di dalam taman. Lalu mereka bersembunyi di balik pohon-pohon yang ada di taman, supaya TUHAN tidak melihat mereka.
65  GEN 3:9  Tetapi TUHAN memanggil laki-laki itu dan berkata, “Kamu di mana?”
67  GEN 3:11  Lalu TUHAN berkata, “Bagaimana kamu bisa tahu bahwa kamu telanjang? Apa kamu sudah makan buah dari pohon yang Aku larang itu?”
69  GEN 3:13  Lalu bertanyalah TUHAN Allah kepada perempuan itu, “Kenapa kamu melakukan itu?” Jawab perempuan itu, “Ular itu sudah menipu aku, sehingga aku makan buah itu!”
70  GEN 3:14  Maka berkatalah TUHAN kepada ular itu, “Karena kamu sudah melakukan hal ini, maka dari semua binatang ternak dan binatang buas, hanya kamu dan keturunanmu yang akan Aku hukum. Mulai sekarang, kamu dan semua keturunanmu akan bergerak dengan cara menjalar menggunakan perut, dan kamu terpaksa menjilat debu seumur hidupmu.
72  GEN 3:16  Dan kepada perempuan itu TUHAN berkata, “Aku akan memperbanyak penderitaan dan rasa sakit saat kamu melahirkan. Kamu akan ingin berkuasa atas suamimu, tetapi dialah yang akan berkuasa atas dirimu.”
73  GEN 3:17  Lalu Allah berkata kepada laki-laki itu, “Aku memerintahkanmu untuk tidak makan buah dari pohon itu. Tetapi kamu melanggarnya dengan menuruti perkataan istrimu. Maka oleh karena kelakuanmu itu, Aku mengutuk tanah. Sepanjang hidupmu kamu akan terpaksa bekerja dengan susah payah untuk dapat menghasilkan makanan dari tanah.
74  GEN 3:18  Tanah akan cenderung menghasilkan semak dan tanaman berduri, dan kamu terpaksa makan tumbuhan-tumbuhan liar.
77  GEN 3:21  TUHAN membuat pakaian dari kulit binatang dan memakaikannya kepada mereka.
78  GEN 3:22  Kemudian berkatalah TUHAN, “Sekarang mereka sudah termasuk seperti Kita dalam hal mereka bisa membedakan apa yang baik dan yang jahat. Maka jangan sampai mereka memetik dan makan buah dari pohon kehidupan itu. Aku tidak izinkan mereka hidup untuk selama-lamanya.”
79  GEN 3:23  Karena itu TUHAN mengusir Adam dan Hawa keluar dari Taman Eden untuk menggarap tanah, yang daripadanya Adam dibentuk.
80  GEN 3:24  Sesudah itu TUHAN menempatkan beberapa malaikat penjaga di pintu masuk Taman Eden, yang terletak di sebelah timur taman itu. TUHAN juga menempatkan satu pedang ajaib yang berapi dan yang dengan sendirinya berputar-putar di sekeliling pohon kehidupan itu. Sehingga tidak ada orang yang bisa mengambil buah pohon itu.
81  GEN 4:1  Adam dan Hawa pun hidup bersama sebagai suami-istri. Maka mengandunglah Hawa dan melahirkan seorang anak laki-laki. Pada waktu anak itu lahir, Hawa berkata, TUHAN sudah menolongku untuk memperoleh seorang anak laki-laki.” Maka dinamainyalah anak itu Kain.
83  GEN 4:3  Suatu hari Kain memanen hasil kebunnya, dan sebagian hasilnya dipersembahkannya kepada TUHAN.
84  GEN 4:4  Habel juga mengambil beberapa anak domba yang sulung dari kawanan ternaknya, lalu mempersembahkan bagian-bagian yang terbaik dari daging domba-domba itu kepada TUHAN. Dan TUHAN senang kepada Habel dan persembahannya.
85  GEN 4:5  Tetapi tidak demikian dengan Kain dan persembahannya. Karena itu Kain sangat sakit hati, dan mukanya kelihatan muram.
86  GEN 4:6  Maka berkatalah TUHAN kepada Kain,Tidak usah marah! Tidak perlu mukamu merah!
87  GEN 4:7  Kalau kamu melakukan yang benar, tentu Aku akan menerima persembahan-persembahanmu. Tetapi kalau kamu terus melakukan yang tidak benar, kuasa dosa— yang bagaikan binatang buas— sudah siap menerkam dan menguasai kamu. Kamu harus mampu mengalahkannya.”
88  GEN 4:8  Tetapi pada suatu hari Kain berkata kepada adiknya, “Habel, marilah kita ke ladang.” Sesudah tiba di ladang, tiba-tiba Kain menyerang dan membunuh Habel.
89  GEN 4:9  Kemudian TUHAN bertanya kepada Kain, “Di manakah adikmu, Habel?” Kain menjawab, “Aku tidak tahu. Aku bukan penjaganya!”
90  GEN 4:10  Maka berkatalah TUHAN kepadanya, “Kamu sudah melakukan dosa besar! Dalam pandangan-Ku, darah adikmu yang sudah meresap ke dalam tanah, seperti suara Habel yang berseru-seru meminta pembalasan.
92  GEN 4:12  Sebelum sekarang, tanah memang sangat subur bagimu. Tetapi mulai sekarang apabila kamu menggarap dan menanam, tanah tidak akan memberi hasil yang baik lagi kepadamu. Karena itu, terpaksa kamu hidup berpindah-pindah.”
93  GEN 4:13  Jawab Kain kepada TUHAN, “Hukuman ini terlalu berat! Aku tidak bisa hidup lagi.
95  GEN 4:15  Tetapi TUHAN berkata kepadanya,Tidak. Hal itu tidak akan terjadi. Aku akan memberikan tanda di tubuhmu supaya orang tahu bahwa kamu tidak boleh dibunuh. Kalau kamu dibunuh, maka tujuh orang harus dibunuh sebagai pembalasan atas pembunuhanmu.” Lalu TUHAN memberikan tanda di dahi Kain.
96  GEN 4:16  Kemudian Kain pergi dari hadapan TUHAN untuk tinggal di tanah yang disebut Nod, yang terletak di sebelah timur Taman Eden.
102  GEN 4:22  Zilah melahirkan seorang anak laki-laki yang diberi nama Tubal-Kain. Dialah orang pertama yang menjadi tukang tembaga dan besi. Tubal-Kain mempunyai seorang adik perempuan yang bernama Na’amah.
105  GEN 4:25  Kemudian Hawa mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki lagi. Hawa menamai anak itu Set, karena Hawa berkata, TUHAN sudah menambahkan seorang anak lagi kepadaku sebagai pengganti Habel, yang sudah dibunuh oleh Kain.”
106  GEN 4:26  Set menjadi bapak dari Enos. Pada masa itulah orang-orang mulai menyembah kepada TUHAN.
135  GEN 5:29  Lamek menamai anaknya itu Nuh karena dia berkata, “Anak ini akan membawa kelegaan atas semua usaha dan susah payah kita demi menghasilkan makanan dari tanah yang sudah dikutuk TUHAN.”
141  GEN 6:3  Maka berkatalah TUHAN, “Aku tidak mau napas kehidupan-Ku tinggal di dalam diri setiap manusia selamanya-lamanya. Semua manusia adalah makhluk fana yang harus mati. Aku menetapkan bahwa setiap manusia, umurnya tidak akan melebihi 120 tahun.”
143  GEN 6:5  TUHAN melihat bahwa manusia di muka bumi sudah sangat jahat, dan isi hati mereka pun jahat.
145  GEN 6:7  Berkatalah TUHAN, “Aku akan memusnahkan seluruh manusia, binatang berkaki empat, binatang melata, binatang merayap, dan burung-burung. Tidak akan ada satu pun yang tertinggal dari segala yang masih hidup di atas bumi. Aku sangat menyesal karena sudah menciptakan semua makhluk hidup tersebut.”
146  GEN 6:8  Tetapi Nuh menyenangkan hati TUHAN.
156  GEN 6:18  Tetapi saat ini Aku membuat perjanjian dengan kamu dan istrimu, ketiga putramu, dan ketiga menantumu bahwa kalian akan selamat di dalam kapal itu.
161  GEN 7:1  Kemudian TUHAN berkata kepada Nuh, “Aku melihat bahwa kamulah satu-satunya orang yang melakukan kehendak-Ku di zaman ini. Karena itu masuklah ke kapal itu bersama seluruh keluargamu.
165  GEN 7:5  Lalu Nuh melakukan semua yang sudah diperintahkan TUHAN kepadanya.
176  GEN 7:16  yaitu seekor jantan dan seekor betina, seperti yang sudah Allah perintahkan kepada Nuh. Dan sesudah semuanya masuk, TUHAN menutup pintu kapal itu.
193  GEN 8:9  Tetapi burung merpati itu tidak dapat menemukan tempat untuk hinggap, karena air masih memenuhi seluruh permukaan bumi. Akhirnya burung merpati itu kembali ke kapal. Nuh mengulurkan tangannya ke luar untuk menangkapnya, dan mengembalikannya lagi ke dalam kapal.
194  GEN 8:10  Tujuh hari kemudian, Nuh melepaskannya lagi.
196  GEN 8:12  Tujuh hari sesudah itu, Nuh melepaskan burung itu lagi, tetapi kali ini burung merpati itu tidak kembali kepada Nuh.
204  GEN 8:20  Lalu Nuh membangun sebuah mezbah dari batu-batu sebagai tempat untuk mempersembahkan kurban kepada TUHAN. Kemudian Nuh memilih seekor dari setiap jenis binatang dan burung yang layak dipersembahkan kepada TUHAN, dan mempersembahkannya sebagai kurban yang dibakar habis di atas mezbah itu.
205  GEN 8:21  Ketika TUHAN mencium bau harum kurban bakaran itu, Dia senang dan memutuskan dalam hati, “Aku tidak akan mengutuk lagi bumi ini sebagai hukuman atas manusia, meskipun sejak anak-anak keinginan mereka terus saja jahat. Aku tidak akan membinasakan semua makhluk hidup lagi seperti yang sudah Aku lakukan ini!
229  GEN 9:23  Kemudian Sem dan Yafet mengambil sehelai jubah untuk menutupi tubuh bapak mereka. Tetapi supaya mereka tidak melihat ketelanjangan bapak mereka, jubah itu dibentangkan mereka terlebih dahulu dengan cara menaruh ujungnya di bahu mereka masing-masing, kemudian mereka berjalan mundur ke dalam kemah. Demikianlah mereka menutupi Nuh dengan jubah itu.
232  GEN 9:26  Terpujilah TUHAN, Allah yang disembah oleh Sem! Biarlah keturunan Ham menjadi budaknya.
233  GEN 9:27  Kiranya TUHAN menambahkan berkat kepada Yafet dengan memperluas wilayahnya. Biarlah keturunannya hidup rukun dengan keturunan Sem, dan biarlah keturunan Kanaan menjadi budak keturunan Yafet juga.”
237  GEN 10:2  Anak-anak Yafet bernama Gomer, Magog, Madai, Yawan, Tubal, Mesek, dan Tiras.
238  GEN 10:3  Anak-anak Gomer bernama Askenas, Rifat, dan Togarma.
239  GEN 10:4  Anak-anak Yawan bernama Elisa, Tarsis, Kit, dan Dodan.
244  GEN 10:9  TUHAN memberkati Nimrod sehingga dia menjadi seorang pemburu yang perkasa. Itulah sebabnya orang-orang sering mengatakan, “Semoga anakmu menjadi seperti Nimrod, pemburu yang gagah perkasa karena berkat TUHAN.”
254  GEN 10:19  Tanah yang menjadi milik mereka adalah mulai dari kota Sidon di utara, kemudian meluas hingga ke kota Gaza di selatan. Lalu di wilayah timur, mereka menempati kota Gerar, kemudian meluas ke kota Sodom, Gomora, Adma, Zeboim, hingga ke kota Lasa.
272  GEN 11:5  Tetapi pada waktu mereka mulai membangun kota dan menara itu, turunlah TUHAN untuk melihat apa yang sedang dibuat oleh para manusia fana itu.
273  GEN 11:6  TUHAN berkata, “Orang-orang ini satu bangsa dan berbicara dalam satu bahasa. Jika Kita membiarkan mereka melakukan hal besar seperti ini, maka nanti tidak ada lagi hal yang tidak mampu mereka lakukan.
275  GEN 11:8  Demikianlah cara TUHAN mencerai-beraikan mereka ke seluruh bumi. Lalu berhentilah mereka membangun kota itu.
276  GEN 11:9  Itulah sebabnya kota itu disebut Babel, yang berarti ‘kacau’, karena di sanalah TUHAN mengacaukan bahasa manusia di seluruh bumi sehingga orang-orang tidak lagi hanya berbicara dalam satu bahasa, melainkan dalam banyak bahasa, dan karena dari tempat itulah TUHAN mencerai-beraikan mereka ke seluruh bumi.
291  GEN 11:24  Pada waktu Nahor berumur 29 tahun, dia menjadi bapak dari seorang anak laki-laki yang bernama Terah.
292  GEN 11:25  Sesudah Terah lahir, Nahor masih hidup 119 tahun lagi. Sepanjang hidupnya, Nahor menjadi bapak dari beberapa anak laki-laki dan anak perempuan lainnya.
293  GEN 11:26  Pada waktu Terah berumur 70 tahun, dia menjadi bapak dari seorang anak laki-laki yang bernama Abram. Selain Abram, lahir pula dua orang lagi anak laki-laki bagi Terah, yaitu Nahor dan Haran.
294  GEN 11:27  Inilah keturunan Terah: Terah adalah bapak dari Abram, Nahor dan Haran. Haran menjadi bapak dari seorang anak laki-laki yang bernama Lot.
297  GEN 11:30  Tetapi walaupun Sarai sudah menikah selama beberapa tahun, dia tetap tidak mempunyai anak karena mandul.
298  GEN 11:31  Beberapa tahun kemudian, Terah meninggalkan kota Ur di Babel bersama dengan anaknya Abram dan menantunya Sarai. Cucunya yang bernama Lot juga ikut bersamanya. Terah bermaksud hendak pergi ke negeri Kanaan. Tetapi setibanya di kota Haran, mereka menetap di sana.
300  GEN 12:1  Kemudian TUHAN berkata kepada Abram,Tinggalkanlah negerimu, rumah ayahmu, dan kaum keluargamu. Pergilah ke negeri yang akan Aku tunjukkan kepadamu.
303  GEN 12:4  Pada waktu itu Abram sudah berusia 75 tahun. Maka dia, Sarai, dan Lot pergi meninggalkan Haran, seperti yang diperintahkan TUHAN kepadanya. Abram membawa segala harta benda dan budak yang sudah mereka peroleh di Haran, dan pergi menuju Kanaan.
306  GEN 12:7  Kemudian TUHAN menampakkan diri kepada Abram dan berkata, “Aku akan memberikan tanah ini kepada keturunanmu.” Lalu Abram membangun sebuah mezbah dari batu di tempat itu, untuk mempersembahkan kurban kepada TUHAN yang sudah menampakkan diri kepadanya.
307  GEN 12:8  Kemudian dari Sikhem, Abram dan keluarganya pindah ke daerah perbukitan di sebelah timur Betel. Di sana mereka mendirikan kemah tepat di antara Betel dan Ai, sehingga dari tempat di mana mereka berkemah itu, posisi Betel berada di sebelah barat dan Ai di sebelah timur. Di tempat itu Abram membangun sebuah mezbah lagi untuk mempersembahkan kurban sembelihan kepada TUHAN dan meminta pertolongan-Nya.