Wildebeest analysis examples for:   ind-ind   w    February 11, 2023 at 18:47    Script wb_pprint_html.py   by Ulf Hermjakob

4  GEN 1:4  Allah melihat bahwa terang itu baik. Maka Dia memisahkan terang itu dari kegelapan.
9  GEN 1:9  berkatalah Allah, “Hendaklah air yang ada di bawah langit berkumpul di satu tempat, supaya tanah kering bisa terlihat.” Maka jadilah demikian.
12  GEN 1:12  Maka tanah menumbuhkan segala jenis tumbuhan, termasuk yang menghasilkan biji-bijian dan berbagai jenis pohon yang buahnya berbiji. Dan setiap jenis biji yang ditanam selalu menghasilkan tumbuhan atau pohon yang sama dengan jenisnya yang semula. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
18  GEN 1:18  untuk bersinar pada siang dan malam, dan untuk memisahkan terang dari gelap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
21  GEN 1:21  Lalu Allah menciptakan berbagai jenis binatang laut yang besar dan segala jenis makhluk yang bergerak di dalam air. Dia juga menciptakan berbagai jenis binatang yang bersayap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
24  GEN 1:24  berkatalah Allah, “Hendaklah ada berbagai jenis makhluk hidup di bumi, termasuk binatang ternak, liar, yang melata dan yang merayap di atas permukaan tanah.” Maka Allah menjadikan segala binatang itu, yaitu binatang ternak, binatang liar, binatang melata dan binatang yang merayap sesuai jenisnya masing-masing. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
31  GEN 1:31  Allah melihat bahwa semua yang sudah diciptakan-Nya itu sungguh amat baik. Hari keenam berakhir ketika sore menjadi malam.
35  GEN 2:4  Beginilah yang terjadi pada waktu TUHAN Allah baru saja menciptakan surga, langit, dan bumi:
36  GEN 2:5  Pada awalnya belum ada tumbuhan apa pun yang tumbuh karena TUHAN belum menurunkan hujan ke atas permukaan bumi. Lagi pula belum ada orang yang mengusahakan tanah itu untuk menanam di atasnya.
42  GEN 2:11  Sungai yang pertama disebut Pison. Itulah sungai yang mengalir melalui sepanjang daerah Hawila, di mana terdapat banyak emas.
43  GEN 2:12  Emas yang terdapat di Hawila sangat murni, dan juga di situ terdapat wangi-wangian dari getah tanaman, dan batu-batu permata yang berharga.
46  GEN 2:15  TUHAN Allah mengambil dan menempatkan manusia itu di dalam Taman Eden untuk merawat dan mengurus taman itu.
51  GEN 2:20  Laki-laki itu pun memberi nama kepada semua jenis hewan, binatang liar, dan burung. Tetapi dia tidak menemukan satu pun dari makhluk itu yang cocok untuk menjadi pendampingnya.
53  GEN 2:22  Lalu TUHAN Allah menjadikan seorang perempuan dari tulang rusuk yang sudah dikeluarkan-Nya itu, kemudian membawanya kepada laki-laki itu.
57  GEN 3:1  Ular merupakan binatang yang paling licik di antara semua binatang liar yang TUHAN Allah ciptakan. Pada suatu hari ular datang kepada perempuan itu dan bertanya, “Apa benar Allah sudah berkata kepada kalian bahwa kalian tidak boleh makan buah-buahan dari pohon-pohon yang ada dalam taman ini?”
58  GEN 3:2  Jawab perempuan itu kepadanya, “Bukan begitu. Kami boleh makan semua buah dalam taman ini,
61  GEN 3:5  Allah berkata seperti itu karena Dia tahu bahwa kalau kalian makan buah dari pohon yang ada di tengah taman itu, maka mata dan pikiran kalian akan terbuka, dan kalian akan menjadi seperti Dia, yaitu mengetahui apa yang baik dan yang jahat.”
62  GEN 3:6  Perempuan itu melihat bahwa buah pohon tersebut sangat enak dilihat dan juga enak dimakan. Lagi pula dia juga ingin menjadi bijaksana. Karena itu dia memetik beberapa buah dari pohon tersebut dan memakannya. Lalu dia juga memberikan buah itu kepada suaminya untuk dimakan. Segera sesudah mereka makan buah itu
63  GEN 3:7  mata dan pikiran mereka tiba-tiba terbuka. Mereka malu karena baru menyadari bahwa mereka telanjang. Lalu mereka menyambung berapa daun pohon ara untuk menutupi tubuh mereka.
66  GEN 3:10  Laki-laki itu menjawab, “Aku mendengar bunyi langkah kaki-Mu di taman ini. Dan karena aku telanjang, aku takut, maka aku sembunyi.”
67  GEN 3:11  Lalu TUHAN berkata, “Bagaimana kamu bisa tahu bahwa kamu telanjang? Apa kamu sudah makan buah dari pohon yang Aku larang itu?”
68  GEN 3:12  Laki-laki itu menjawab,“Ya, tetapi itu karena perempuan yang sudah Engkau berikan kepadaku itulah yang memberikan buah itu, sehingga aku memakannya.”
69  GEN 3:13  Lalu bertanyalah TUHAN Allah kepada perempuan itu, “Kenapa kamu melakukan itu?” Jawab perempuan itu, “Ular itu sudah menipu aku, sehingga aku makan buah itu!”
76  GEN 3:20  Laki-laki itu bernama Adam. Adam menamai istrinya Hawa— yang berarti ‘pemberi kehidupan’— karena seluruh umat manusia adalah keturunannya.
79  GEN 3:23  Karena itu TUHAN mengusir Adam dan Hawa keluar dari Taman Eden untuk menggarap tanah, yang daripadanya Adam dibentuk.
81  GEN 4:1  Adam dan Hawa pun hidup bersama sebagai suami-istri. Maka mengandunglah Hawa dan melahirkan seorang anak laki-laki. Pada waktu anak itu lahir, Hawa berkata, “TUHAN sudah menolongku untuk memperoleh seorang anak laki-laki.” Maka dinamainyalah anak itu Kain.
82  GEN 4:2  Beberapa waktu kemudian, Hawa melahirkan seorang anak laki-laki lagi, dan dinamainya Habel. Sesudah kedua anak itu tumbuh dewasa, Kain menjadi seorang petani sedangkan Habel memilih menjadi gembala kambing dan domba.
84  GEN 4:4  Habel juga mengambil beberapa anak domba yang sulung dari kawanan ternaknya, lalu mempersembahkan bagian-bagian yang terbaik dari daging domba-domba itu kepada TUHAN. Dan TUHAN senang kepada Habel dan persembahannya.
89  GEN 4:9  Kemudian TUHAN bertanya kepada Kain, “Di manakah adikmu, Habel?” Kain menjawab, “Aku tidak tahu. Aku bukan penjaganya!”
93  GEN 4:13  Jawab Kain kepada TUHAN, “Hukuman ini terlalu berat! Aku tidak bisa hidup lagi.
95  GEN 4:15  Tetapi TUHAN berkata kepadanya, “Tidak. Hal itu tidak akan terjadi. Aku akan memberikan tanda di tubuhmu supaya orang tahu bahwa kamu tidak boleh dibunuh. Kalau kamu dibunuh, maka tujuh orang harus dibunuh sebagai pembalasan atas pembunuhanmu.” Lalu TUHAN memberikan tanda di dahi Kain.
97  GEN 4:17  Pada waktu Kain sedang membangun sebuah kota, istrinya melahirkan seorang anak laki-laki yang diberi nama Henok. Maka kota itu dinamainya ‘Henok’, seperti nama anaknya.
100  GEN 4:20  Adah melahirkan dua anak laki-laki yang bernama Yabal dan Yubal. Yabal adalah leluhur dari bangsa yang menjadi peternak. Karena kawanan ternak perlu pindah-pindah tempat, maka Yabal menjadi orang pertama yang selalu hidup berkemah. Sedangkan Yubal (adik Yabal) adalah orang pertama yang membuat alat musik kecapi dan seruling.
105  GEN 4:25  Kemudian Hawa mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki lagi. Hawa menamai anak itu Set, karena Hawa berkata, “TUHAN sudah menambahkan seorang anak lagi kepadaku sebagai pengganti Habel, yang sudah dibunuh oleh Kain.”
107  GEN 5:1  Inilah daftar keturunan Adam: Pada waktu Allah menciptakan manusia, Allah membuat mereka supaya mencerminkan sifat-sifat-Nya.
130  GEN 5:24  Henok hidup bersekutu erat dengan Allah. Pada suatu hari dia tidak berada lagi di bumi karena Allah membawanya ke surga.
135  GEN 5:29  Lamek menamai anaknya itu Nuh karena dia berkata, “Anak ini akan membawa kelegaan atas semua usaha dan susah payah kita demi menghasilkan makanan dari tanah yang sudah dikutuk TUHAN.”
139  GEN 6:1  Jumlah manusia semakin bertambah dan menyebar di muka bumi. Di antaranya terdapat banyak gadis yang begitu cantik sehingga para anak laki-laki Allah mengambil dan mengawini siapa saja yang mereka sukai dari para gadis itu.
141  GEN 6:3  Maka berkatalah TUHAN, “Aku tidak mau napas kehidupan-Ku tinggal di dalam diri setiap manusia selamanya-lamanya. Semua manusia adalah makhluk fana yang harus mati. Aku menetapkan bahwa setiap manusia, umurnya tidak akan melebihi 120 tahun.”
142  GEN 6:4  Banyak anak dilahirkan karena kawin campur tersebut. Dan pada waktu itu muncullah orang-orang yang disebut nefilim. Mereka terkenal pada zaman itu sebagai orang-orang yang sangat kuat dan tangguh dalam perang.
143  GEN 6:5  TUHAN melihat bahwa manusia di muka bumi sudah sangat jahat, dan isi hati mereka pun jahat.
147  GEN 6:9  Beginilah riwayat tentang Nuh: Dari semua orang yang hidup pada waktu itu, hanyalah Nuh yang hidupnya benar di mata Allah. Nuh hidup bersekutu erat dengan Allah.
149  GEN 6:11  Pada saat itu Allah melihat bahwa semua manusia yang lain di muka bumi sudah sangat jahat. Mereka bertindak kejam dan keras terhadap satu sama lain.
150  GEN 6:12  Maka Allah sangat kecewa karena bumi sudah sangat rusak akibat kejahatan yang dilakukan oleh manusia.
154  GEN 6:16  Buatlah atap kapal itu, dan berilah jarak 46 sentimeter antara atap dengan semua dinding yang berada di bawahnya, supaya udara dan cahaya dapat masuk. Buatlah tiga dek di dalamnya, dek atas, dek tengah, dan dek bawah. Dan buatlah pintu di samping kapal.
155  GEN 6:17  Dengarlah baik-baik! Aku akan mendatangkan banjir besar di atas bumi untuk membinasakan semua makhluk yang bernapas di bawah langit. Segala sesuatu yang ada di bumi akan mati.
156  GEN 6:18  Tetapi saat ini Aku membuat perjanjian dengan kamu dan istrimu, ketiga putramu, dan ketiga menantumu bahwa kalian akan selamat di dalam kapal itu.
157  GEN 6:19  Dan karena Aku ingin menyelamatkan semua jenis makhluk hidup, maka kamu harus membawa dua ekor dari setiap jenis makhluk hidup, yaitu satu jantan dan satu betina, supaya setiap jenis binatang juga tetap hidup.
159  GEN 6:21  Kamu juga harus membawa persediaan makanan untuk keluargamu dan juga untuk semua binatang itu. Simpanlah semuanya di dalam kapal.”
161  GEN 7:1  Kemudian TUHAN berkata kepada Nuh, “Aku melihat bahwa kamulah satu-satunya orang yang melakukan kehendak-Ku di zaman ini. Karena itu masuklah ke kapal itu bersama seluruh keluargamu.
162  GEN 7:2  Dari setiap jenis binatang yang layak dipersembahkan, bawalah tujuh pasang ke dalam kapal, yaitu tujuh jantan dan tujuh betina. Sedangkan dari setiap jenis binatang yang haram, bawalah satu pasang saja.
166  GEN 7:6  Pada waktu banjir besar itu melanda bumi, Nuh berumur 600 tahun.
171  GEN 7:11  Pada hari ketujuh belas, sebulan setelah Nuh berumur 600 tahun, semua mata air yang berada di bawah permukaan tanah tiba-tiba meluap, dan hujan turun begitu deras seolah-olah semua pintu air yang ada di langit terbuka.
186  GEN 8:2  Allah membuat hujan berhenti dan semua mata air di bawah permukaan tanah berhenti menyembur.
188  GEN 8:4  Pada tanggal tujuh belas bulan ketujuh, kapal itu terdampar pada salah satu gunung di wilayah Ararat.
195  GEN 8:11  Menjelang malam hari, burung merpati itu kembali kepada Nuh dengan membawa sehelai daun zaitun yang masih segar di paruhnya. Dari situlah Nuh tahu bahwa air benar-benar sudah surut.
197  GEN 8:13  Pada waktu Nuh berusia 601 tahun, pada tanggal satu bulan satu, air itu sudah benar-benar surut. Kemudian Nuh membuka penutup yang ada di bagian atas kapal dan melihat bahwa permukaan bumi sudah benar-benar kering.
208  GEN 9:2  Semua binatang di bumi, burung-burung di udara, binatang melata, binatang merayap, dan ikan-ikan di laut akan sangat takut kepada kalian. Semuanya itu Aku serahkan menjadi kepunyaan dan tanggung jawab kalian.
209  GEN 9:3  Sama seperti waktu dulu Aku sudah memberikan segala tumbuhan hijau menjadi makananmu, demikian juga sekarang Aku memberikan segala jenis binatang dan burung menjadi makananmu.
210  GEN 9:4  Hanya, kalian tidak boleh makan daging yang masih ada darah dari binatang atau burung yang dipotong itu, karena darah selalu melambangkan bahwa Aku yang memberikan hidup kepada setiap makhluk itu.
217  GEN 9:11  Aku berjanji bahwa Aku tidak akan lagi membuat bencana banjir di atas bumi yang membinasakan semua makhluk hidup.”
220  GEN 9:14  Ketika Aku mendatangkan hujan dari awan, maka pelangi akan muncul di langit,
221  GEN 9:15  dan Aku akan mengingat perjanjian yang sudah Aku buat dengan kalian dan semua makhluk hidup, bahwa Aku tidak lagi mendatangkan banjir untuk memusnahkan segala makhluk hidup.
233  GEN 9:27  Kiranya TUHAN menambahkan berkat kepada Yafet dengan memperluas wilayahnya. Biarlah keturunannya hidup rukun dengan keturunan Sem, dan biarlah keturunan Kanaan menjadi budak keturunan Yafet juga.”
234  GEN 9:28  Sesudah peristiwa banjir besar itu, Nuh masih hidup selama 350 tahun lagi.
236  GEN 10:1  Ketiga anak laki-laki Nuh adalah Sem, Yafet, dan Ham. Sesudah peristiwa banjir berlalu, masing-masing mereka memiliki banyak anak laki-laki.
237  GEN 10:2  Anak-anak Yafet bernama Gomer, Magog, Madai, Yawan, Tubal, Mesek, dan Tiras.
239  GEN 10:4  Anak-anak Yawan bernama Elisa, Tarsis, Kit, dan Dodan.
242  GEN 10:7  Anak-anak Kus bernama Seba, Hawila, Sabta, Rama, dan Sabteka. Kedua anak Rama bernama Syeba dan Dedan.
245  GEN 10:10  Nimrod menjadi seorang raja dan memerintah di negeri Babel, yang juga disebut Sinear. Ada empat wilayah penting dalam kerajaannya: Ibukota Babel, Erek, Akad, dan Kalne.
246  GEN 10:11  Kemudian dia pergi ke tanah Asyur dan mendirikan kota Niniwe, Rehobot-Ir, Kalah,
247  GEN 10:12  dan Resen. Resen merupakan kota terbesar di antara kota Niniwe dan kota Kalah.
252  GEN 10:17  Hewi, Arki, Sini,
253  GEN 10:18  Arwadi, Semari, dan Hamat. Kemudian keturunan Kanaan tersebar luas.
254  GEN 10:19  Tanah yang menjadi milik mereka adalah mulai dari kota Sidon di utara, kemudian meluas hingga ke kota Gaza di selatan. Lalu di wilayah timur, mereka menempati kota Gerar, kemudian meluas ke kota Sodom, Gomora, Adma, Zeboim, hingga ke kota Lasa.
255  GEN 10:20  Mereka itu semua adalah keturunan Ham. Mereka tinggal dalam wilayahnya masing-masing menurut suku, bangsa, dan bahasanya.
261  GEN 10:26  Yoktan adalah nenek moyang dari Almodad, Selef, Hazarmawet, Yerah,
264  GEN 10:29  Opir, Hawila dan Yobab. Itulah keturunan dari Yoktan.
266  GEN 10:31  Semua suku itu adalah keturunan Sem. Mereka hidup dan tinggal dalam wilayahnya masing-masing, menurut suku, bangsa dan bahasanya.
267  GEN 10:32  Itulah suku-suku keturunan anak-anak Nuh. Setiap suku memiliki daftar silsilahnya masing-masing. Sesudah peristiwa banjir itu berlalu, suku-suku bangsa tersebut tersebar luas di atas permukaan bumi.
268  GEN 11:1  Awalnya semua manusia di bumi ini berbicara dengan menggunakan bahasa yang sama.
272  GEN 11:5  Tetapi pada waktu mereka mulai membangun kota dan menara itu, turunlah TUHAN untuk melihat apa yang sedang dibuat oleh para manusia fana itu.
279  GEN 11:12  Pada waktu Arpaksad berumur 35 tahun, dia menjadi bapak dari seorang anak laki-laki yang bernama Selah.
281  GEN 11:14  Pada waktu Selah berumur 30 tahun, dia menjadi bapak dari seorang anak laki-laki yang bernama Eber.
283  GEN 11:16  Pada waktu Eber berumur 34 tahun, dia menjadi bapak dari seorang anak laki-laki yang bernama Peleg.
285  GEN 11:18  Pada waktu Peleg berumur 30 tahun, dia menjadi bapak dari seorang anak laki-laki yang bernama Rehu.
287  GEN 11:20  Pada waktu Rehu berumur 32 tahun, dia menjadi bapak dari seorang anak laki-laki yang bernama Serug.
289  GEN 11:22  Pada waktu Serug berumur 30 tahun, dia menjadi bapak dari seorang anak laki-laki yang bernama Nahor.
291  GEN 11:24  Pada waktu Nahor berumur 29 tahun, dia menjadi bapak dari seorang anak laki-laki yang bernama Terah.
293  GEN 11:26  Pada waktu Terah berumur 70 tahun, dia menjadi bapak dari seorang anak laki-laki yang bernama Abram. Selain Abram, lahir pula dua orang lagi anak laki-laki bagi Terah, yaitu Nahor dan Haran.